TEMPO.CO, Jakarta - Indeks saham di bursa Jakarta terus menguat seiring ekspektasi positif pelaku pasar terhadap data ekonomi Amerika.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini ditutup naik 36,35 poin atau 0,82 persen ke level 4.486,11. Indeks bergerak menguat sejak awal perdagangan meski bursa regional cenderung bergerak variatif.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Benedictus Agung, mengatakan pelaku pasar optimistis terhadap data ekonomi Amerika yang dirilis Kamis malam. "Ekspektasi positif tersebut membuat pelaku pasar memilih untuk melanjutkan aksi beli selektif."
Pertumbuhan ekonomi Amerika di kuartal ketiga diperkirakan mencapai 2 persen, atau menguat dibanding kuartal sebelumnya. Sementara itu, data klaim pengangguran di Amerika terus menyusut meski belum mencapai di bawah 7 persen populasi.
Meski lebih lambat dibanding tahun sebelumnya, program pemulihan ekonomi dinilai sudah berjalan sesuai ekspektasi pasar.
Selain itu, aksi beli pelaku pasar juga dipicu oleh tren koreksi jangka pendek IHSG yang membuat harga saham-saham unggulan mulai kembali murah untuk dilirik (price in). "Alhasil, saham-saham yang laporan keuangannya sesuai ekspektasi menjadi buruan investor, misalnya saham bank BCA, bank BRI, dan grup Astra," ungkap Benedictus.
Kombinasi sentimen positif itu pula yang membuat indeks bergerak naik di tengah bursa regional Asia yang cenderung melemah. Sementara itu, bursa Eropa pada perdagangan kemarin sore cenderung bervariasi, menunggu keputusan suku bunga acuan bank sentral Eropa (ECB).
Bursa regional cenderung melemah hingga 17.20 WIB. Nikkei 225 melemah 0,76 persen ke 14.228,44, Hang Seng terkoreksi 0,66 persen ke 23.884,51, Strait Times melemah 0,10 persen ke 3.202,10, dan bursa Korea terkoreksi 0,48 persen ke 2.004,04.
PDAT | M. AZHAR