TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan meminta maaf kepada warga Indonesia karena harga bawang merah dan bawang putih yang sempat naik drastis. "Saya minta maaf kalau harga bawang merah dan putih naik drastis, khususnya untuk ibu rumah tangga," katanya di hadapan para pengusaha anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Selasa, 9 April 2013.
Gita mengatakan kini masyarakat tak perlu merisaukan harga bawang merah dan bawang putih karena harga kedua komoditas tersebut sudah turun. "Harga sudah turun 77 persen dan akan ada pengiriman 60 ribu ton bawang merah dalam dua bulan ke depan untuk stabilisasi harga," katanya.
Gita mengatakan, datangnya bawang impor sebanyak 60 ribu ton ke Indonesia diharapkan bisa membuat harga bawang mencapai Rp 10-15 ribu per kilogram. Ia pun meminta kalangan pengusaha yang berkaitan langsung dengan distribusi dan impor bawang untuk membantu proses distribusi komoditas tersebut pada masyarakat.
Di masa mendatang, Gita mengatakan untuk menjaga harga agar tidak baik drastis diperlukan pembenahan atas ketataniagaan bawang. Ia mengatakan kunci permasalahan adalah tupoksi tata niaga yang bertabrakan antara satu instansi dengan instansi lain. "Tupoksi harus diluruskan, harus dikembangkan secara matang agar hal serupa tak terulang," katanya.
Sebelumnya, Gita berharap agar distribusi bawang impor ini jangan sampai bertabrakan dengan panen raya di Brebes pada Juni karena akan merugikan petani. Kementerian Perdagangan berharap agar harga bawang tidak terlalu rendah karena hanyak akan membuat petani kesulitan. Produksi bawang merah nasional mencapai 800 ribu ton per tahun sementara konsumsi mencapai 400 ribu-500 ribu ton per tahun.
ANANDA TERESIA
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita terpopuler lainnya:
Mengintip Restoran Narkoba di Kampung Ambon
Polisi Bantah Mengendus Penyerang LP dari HP
SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng