NTB Kejar Buka Rute Penerbangan Mataram-Cina

Reporter

Selasa, 6 Desember 2016 02:15 WIB

Bandara Internasional Lombok, Kota Praya di Jalan Raya Tanak Awu, Lombok, Nusa Tenggara Barat. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya untuk membuka konektivitas terhadap penerbangan internasional terus dilakukan oleh pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat.

Setelah sebelumnya mengejar Jet Star untuk bisa kembali masuk dengan rute Australia-Lombok dan juga membidik Royal Brunei untuk penerbangan langsung guna mendukung pariwisata halal, kali ini giliran Cina yang menjadi sasaran peluang membuka konektivitas.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu M. Faozal mengatakan, pihaknya tengah menggodok bersama dengan Garuda Indonesia untuk penerbangan internasional berkonsep G to G atau Government to Government dengan negara tirai bambu.

"Kita juga dorong internasional flight. Kalau ini bisa, kami bicara dengan Garuda sudah komplit, akan ada flight walaupun charter dari G to G. Kesepakatan antar bisnis dengan top agent dari Guangzhou sehingga kan ada tambahan flight dari Cina," ujar Faozal kepada Bisnis.com saat ditemui di kantornya di Mataram, baru-baru ini.

Jumlah penerbangan menuju Nusa Tenggara Barat terus digenjot agar dapat menopang target wisatawan pada tahun depan.
Konektivitas merupakan salah satu faktor penting dalam pengembangan kawasan sebagai daerah tujuan wisata.

Fokus penambahan penerbangan untuk tahun depan, menurut Faozal akan dilakukan pada daerah-daerah yang menjadi kantong-kantong wisatawan dengan tujuan NTB.

Untuk penerbangan internasional, salah satu upaya yang kini tengah dikejar oleh pemerintah daerah NTB adalah kerja sama terkait penerbangan langsung antara Brunei dengan Lombok menggunakan maskapai asal Brunei yaitu Royal Brunei.

Faozal menyebut dampak ekonomi akan terasa cukup besar kepada NTB ketika penerbangan langsung tersebut sudah dibuka.

"Mereka punya maskapai Royal Brunei yang sudah Skyteam dan bisa akses dunia. Kita sudah bertemu untuk menjajaki buka rute Brunei-Lombok, untuk connecting direct flight," ujar Faozal.

Sementara itu, proses negosiasi dengan Jet Star dari Australia sudah memasuki tahap pembahasan marketing fund yang harus dibayarkan kepada pihak Jet Star seandainya penerbangan Australia-Lombok dibuka kembali.


BISNIS.COM

Berita terkait

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

21 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

23 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

1 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

2 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya