TEMPO.CO, Jakarta - Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, yang mulai dioperasikan hari ini, Selasa, 9 Agustus 2016, sempat bermasalah, petang tadi. Sistem bandara yang terkoneksi dengan pusat informasi penerbangan maskapai down lantaran daya listrik utama bandara mati.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, daya listrik utama terminal megah pesaing Changi, Singapura, itu sempat mati-hidup pukul 19.00 – 20.30 WIB. Pasokan daya sempat putus-nyambung selama 90 menit. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia membenarkan kejadian tersebut. "Tapi sekarang sudah normal dan tertangani dengan baik," kata juru bicara Garuda Indonesia, Benny Butarbutar, saat dihubungi pada Selasa malam, 9 Agustus 2016.

Dari informasi yang diterima Tempo, ketika daya listrik utama putus, pemasok daya cadangan atau uninterruptible power supply (UPS) tidak mampu menopang kebutuhan listrik. Gangguan daya listrik ini membuat 38 jadwal penerbangan Garuda terlambat rata-rata 1 jam.

Pelaksana tugas Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Djoko Murdjatmodjo, membantah daya listrik di Terminal 3 sempat mati dan UPS tidak mampu menopang kebutuhan daya terminal. Menurut Djoko, memang sempat ada gangguan daya pada Selasa sore. Namun hanya terjadi di area business lounge milik Garuda. Gangguan itu pun terjadi lantaran transformator (trafo) agak rewel. "Saya sudah cek enggak ada mati listrik. Cuma trafo lounge Garuda yang mati sebentar, bukan pusat daya," kata Djoko saat dihubungi pada Selasa malam.

Masalah pasokan daya di Terminal 3 sebelumnya dipermasalahkan Kementerian Perhubungan saat Ignasius Jonan masih menjabat sebagai menteri. Ketika Kementerian memverifikasi Terminal 3 pada Juni, ditemukan switch daya di Terminal 3 dari pasokan PT PLN (Persero) ke UPS tidak stabil. Temuan itu menjadi salah satu alasan Kementerian tidak mengizinkan Terminal 3 dipakai untuk melayani arus mudik Lebaran, Juli lalu.

Terminal 3 akhirnya baru bisa diresmikan hari ini. Mulai Selasa dinihari, Garuda Indonesia memindahkan semua penerbangan domestiknya dari Terminal 2F ke Terminal 3.

Dalam keterangan tertulis hari ini, Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan operasi Terminal 3 sudah berjalan lancar. Mantan direktur utama Angkasa Pura II itu mengatakan semua sarana dan prasarana yang terpasang telah berfungsi dengan baik. "Bulan depan, penerbangan internasional Garuda mulai pindah ke Terminal 3, dan mulai November, semua maskapai anggota SkyTeam pindah ke Terminal 3," kata Budi.

KHAIRUL ANAM