Susi Air Layani Lagi Rute Subsidi Muara Teweh-Palangkaraya

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 23:00 WIB

Pesawat SUSI Air. ANTARA/Anang Budiono

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Susi Air mulai akhir Januari 2016 kembali melayani penerbangan bersubsidi rute pedalaman dari Muara Teweh (Kabupaten Barito Utara)-Palangka Raya (ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah) pulang pergi.

"Penerbangan yang mendapat subsidi dari pemerintah di wilayah Kalteng ini mulai operasional pada Kamis (28 Januari 2016)," kata seorang petugas Bandara Beringin Muara Teweh, Asmadi, di Muara Teweh, Jumat (29 Januari 2016).

Dia mengatakan, penerbangan menggunakan pesawat jenis Cessna berpenumpang 12 orang dengan frekuensi tiga kali sepekan, yakni setiap Selasa, Kamis dan Sabtu dengan harga tiket Rp404.300 belum termasuk airport tax.

"Penerbangan untuk Kamis masih sepi, bahkan dari Palangka Raya ke Muara Teweh penumpangnya tidak ada atau kosong sedangkan sebaliknya dari Muara Teweh - Palangka Raya hanya satu orang," katanya.

Masih sepinya penumpang rute Bandara Beringin Muara Teweh - Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya diduga karena belum adanya informasi dari maskapai, sehingga banyak yang belum tahu penerbangan sudah dibuka.

"Tahun ini penerbangan lebih cepat dibuka pada akhir Januari 2016, biasanya seperti tahun lalu sekitar bulan Maret," ujarnya.

Sebelumnya Susi Air sejak 31 Desember 2015 menghentikan pelayanan penerbangan bersubsidi tersebut rute Muara Teweh - Palangka Raya, karena kontrak kerja sama subsidi tahun 2015 telah berakhir.

Susi Air juga melayani penerbangan rute Bandara Beringin Muara Teweh dengan tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Muara Teweh-Balikpapan, Kalimantan Timur setiap hari.

Rute itu, sebagai penerbangan reguler atau non subsidi, namun dilayani dengan harga tiket cukup mahal, melebihi Rp1 juta per orang.

"Rute ini diperkirakan dibuka kembali pada Pebruari 2016. Meski harga tiket relatif mahal, namun penumpangnya tetap banyak," kata Asmadi.

Seorang warga Muara Teweh Muhammad Idrus mengatakan dibukanya penerbangan Susi Air ke daerah itu membantu warga karena selama ini transportasi udara merupakan jasa angkutan alternatif yang cepat terutama di Kabupaten Barito Utara yang letaknya di pedalaman Kalteng.

"Kalau kami menggunakan angkutan darat, jarak tempuh ke Banjarmasin paling cepat sembilan jam sedangkan Palangka Raya sekitar tujuh jam," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

38 menit lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

6 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

13 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

14 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

17 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya