UMK Naik, Apindo: Makin Banyak Pabrik di Jatim Pindah

Reporter

Rabu, 25 November 2015 01:00 WIB

Alim Markus. TEMPO/Purwanta BS

TEMPO.CO, Surabaya- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur Alim Markus mengakui bahwa selama 2015 beberapa perusahaan di Jawa Timur telah memindahkan perusahaannya ke daerah yang besaran upah minimumnya lebih kecil dari pada Surabaya, Sidoarjo dan Gresik (Ring I Jawa Timur).

Relokasi perusahaan tersebut menurut Alim wajar karena menghindari nilai upah yang tinggi. "Saya serahkan untuk masalah relokasi itu kepada masing-masing perusahaan. Jika dianggap relokasi itu bermanfaat ya silakan," kata Alim di Surabaya, Selasa, 24 November 2015.

Namun Alim belum mempunyai data pasti berapa jumlah perusahaan yang relokasi. Ia hanya memperkirakan jumlahnya puluhan. "Daerah-daerah seperti Kabupaten Nganjuk, Ngawi, Ponorogo, Jombang, Lamongan menjadi tujuan banyak perusahaan untuk merelokasi lokasi perusahaannya, bahkan ada yang ke Vitenam" ujar Alim yang juga bos PT Maspion.

Selain merelokasi letak perusahaannya, akibat naiknya upah yang tinggi juga mengakibatkan banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurut Wakil Ketua Apindo Jawa Timur, Ridwan Sugianto, selama 2015 setidaknya tidak kurang dari 100 ribu buruh telah diPHK.

"Itu dengan catatan masih dalam upah minimum lama, yakni sekitar Rp 2,7 juta untuk Surabaya. Bagaimana kalau upah minimum 2016 mencapai Rp 3,045 juta?" kata Ridwan.

Belum lagi perusahaan-perusahaan yang melakukan penangguhan untuk menaikan upah karena memang tidak sanggup membayar buruh sesuai ketentuan. "Bahkan ada satu perusahaan yang tergolong besar di daerah Sidoarjo yang tutup juga," katanya.

Adapun sikap Apindo terhadap Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 68 Tahun 2015 yang menyetujui kenaikan upah minimum, menurut Kepala Bidang Pengupahan Apindo Jawa Timur, Johnson Simanjuntak, pihaknya menerima walaupun dengan berat hati. Alasannya, dalam Pergub tersebut nilai kenaikan upah minimum lebih besar dari apa yang disyaratkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Seharusnya kalau sesuai dengan Peraturan Pemerintah kenaikannya sekitar 11,5 persen. Tapi di Pergub untuk ring I naik sekitar 12 koma sekian persen," kata Johnson

Apindo, kata dia, tidak melarang pengusaha yang tidak melaksanakan Pergub tersebut dikarenakan bertentangan dengan Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan. "Logikanya kan Pergub dibuat harus sesuai dengan Peraturan Pemerintah," kata Johnson.

Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, upah minimum Kota Surabaya tercatat yang paling besar, yaitu sebesar Rp 3.045.000 atau naik dari tahun lalu sebesar Rp 2.707.500. Adapun upah terendah ditetapkan untuk Kabupaten Ponorogo sebesar Rp 1.283.000, Kabupaten Madiun Rp 1.340.000 dan Kabupaten Ngawi Rp 1.334.000.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

5 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

7 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

7 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

16 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

19 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

19 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

21 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya