Minyak Murah, Sektor Ini Tak Terlalu Diuntungkan  

Reporter

Selasa, 3 November 2015 18:01 WIB

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok. Ratusan peti kemas menunggu untuk diangkat dan diangkut menuju kapal kontainer. Jakarta, 3 Agustus 2015. Dimas Ardian/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Tren penurunan harga minyak mentah dunia tak selalu disambut sukacita oleh pelaku industri. Sektor logistik dan pelayaran misalnya, rendahnya harga minyak tak otomatis membuat mereka untung besar.

Karena itu, rendahnya harga minyak tak otomatis membuat mereka untung besar.
”Kalau ekonomi melemah, artinya demand juga rendah. Aktivitas bongkar-muat di pelabuhan turun,” kata Asmary Hery, Wakil Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association bidang angkutan kontainer, general cargo, dan pengembangan sumber daya manusia.

Bahkan, kata Herry, karena penurunan harga minyak itu, banyak perusahaan minyak membatalkan kontrak atau mengurangi sewa kapal untuk kebutuhan eksplorasi ataupun eksploitasi lepas pantai. Akibatnya, order ikut sepi. ”Turun 50 persen lebih.”

Sepanjang tahun ini bisnis logistik dan pelayaran agak tersendat seiring dengan perlambatan ekonomi dunia. Pada semester pertama 2015, meski ekonomi tumbuh 4,7 persen, sektor pelayaran melambat karena pelaku bisnis mengurangi aktivitas ekonominya. ”Masyarakat ragu untuk belanja, deposito tambah banyak, sehingga permintaan turun. Kapasitas produksi ikut turun,” ujar Hery.

Hery berharap tahun depan industri pelayaran lebih cerah. Paket-paket kebijakan ekonomi pemerintah diyakini sudah berjalan dan terasa dampaknya. Tanda-tanda pemulihan sudah terasa pada kuartal keempat ini. ”Kalau tahun depan ekonomi Indonesia tumbuh 5,2 persen, industri pelayaran bisa tumbuh minimal 15 persen.”

Ekonom dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Fahmi Radhi, menilai minyak murah sebagai berkah sekaligus musibah bagi Indonesia. Harga murah menjadi disinsentif bagi produsen, sehingga produksi semakin turun.

Eksplorasi rendah karena tak menarik. Sebaliknya, konsumsi akan makin tinggi karena harga murah dan impor makin besar. ”Dalam kondisi minyak murah ini, energi alternatif juga menjadi kurang menarik,” ucap Fahmi.

TEMPO

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

10 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

11 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

11 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

51 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

18 Januari 2024

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada atau UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

29 Desember 2023

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, menegaskan UGM telah memiliki sikap dan posisi yang tegas terkait hal itu.

Baca Selengkapnya