Rano Karno Pangkas Target Pertumbuhan Ekonomi Banten

Reporter

Selasa, 22 September 2015 21:14 WIB

Rano Karno, Plt Gubernur Banten meneteskan air mata saat menceritakan kedekatannya dengan almarhum Ferrasta Pepeng Soebardi di TPU Jelupang, Kota Tangeran Selatan, Banten, 6 Mei 2015. Pelawak Pepeng meninggal dunia di Rumah Sakit Puri Cinere Depok Jawa Barat di usia 60 tahun karena sakit multiple scerosis. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Serang - Pemerintah Provinsi Banten menurunkan sejumlah target pembangunan pada APBD perubahan tahun 2015. Menurut Gubernur Banten Rano Karno, perubahan dilakukan terhadap target indikator makro pembangunan yang dijadikan dasar penyusunan APBD Provinsi Banten TA 2015.

"Pertumbuhan ekonomi yang semula targetnya sebesar 6,7 persen sampai dengan 6,8 persen disesuaikan menjadi antara 5,5 persen hingga enam persen. Tingkat inflasi, dari target semula sebesar 4,5 persen disesuaikan menjadi antara 7-8 persen," kata Rano, Selasa, 22 September 2015.

Gubernur Banten, Rano Karno mengusulkan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp 9,280 triliun lebih kepada DPRD Provinsi Banten. APBD tersebut meningkat sebesar Rp 333,100 miliar lebih dari APBD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp 8,947 triliun.

Menurut Rano, Perubahan APBD Provinsi Banten tahun Anggaran 2015 terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp 4,972 triliun dengan meliputi Belanja Pegawai Rp 573,556 miliar lebih, Belanja Hibah Rp 1,553 triliun lebih, Belanja Bantuan Sosial Rp 136,250 miliar, Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota Rp 2 triliun lebih, Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa dan Partai Politik Rp 638,729 miliar lebih, dan Belanja Tidak Terduga Rp 20 miliar.

Kemudian Belanja Langsung sebesar Rp 4,308 triliun lebih. "Rencana peningkatan anggaran itu untuk memperkuat program dan kegiatan prioritas dalam rangka mencapai indikator-indikator kinerja yang sudah ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017," kata Rano.

Menurut Rano, dari kemampuan keuangan daerah sebesar Rp 7,644 triliun lebih dan kebutuhan belanja daerah Rp 9,280 triliun lebih, maka terjadi selisih anggaran sebesar Rp 1,635 triliun lebih. Selisih anggaran ditutup dari pembiayaan daerah yang merupakan hasil pengurangan penerimaan pembiayaan Rp 1,907 triliun lebih dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 272 miliar.

"Penerimaan pembiayaan bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran hasil audit BPK terhadap LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah) Provinsi Banten tahun Anggaran 2014. Besar harapan saya semoga disisa waktu yang ada, realisasi kinerjanya minimal dapat tercapai di atas 90 persen," katanya.

Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti perubahan APBD 2015 yang telah disampaikan Gubernur. “Akan segera kita bahas, ini menjadi bahan bagi setiap fraksi untuk mengkajinya kembali,” katanya.

Asep mengaku optimis jika pembahasan APBD Perubahan 2015 akan selesai diakhir September. “Setelah dibahas oleh masing-masing fraksi, kemudian gubernur akan memberikan jawaban atas pandangan umum fraksi. Nanti setelah Idul Adha kita akan paripurnakan persetujuan perda perubahan APBD 2015,” katanya.

WASI’UL ULUM

Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

16 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

25 hari lalu

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.

Baca Selengkapnya

Survei Elektabilitas Airin Rachmi Diany Unggul dari Rano Karno dan Wahidin Halim untuk Pilgub Banten, Siap Maju Banten 1?

30 hari lalu

Survei Elektabilitas Airin Rachmi Diany Unggul dari Rano Karno dan Wahidin Halim untuk Pilgub Banten, Siap Maju Banten 1?

IPRC rilis survei elektabilitas para calon gubernur di Pilgub Banten 2024. Airin Rachmi Diany tertinggi, diikuti Rano Karno dan Wahidin Halim.

Baca Selengkapnya