Ekonomi Melambat, Perusahaan Mulai Pecat Karyawan  

Reporter

Kamis, 20 Agustus 2015 19:29 WIB

Infografis "Buruh Belum Terlindungi". (Grafis: Unay)

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Hening Widiatmoko mengatakan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada Semester I tahun ini jumlahnya meningkat. “Jumlah kasus sejak Januari-Juli tahun ini yang sudah di PHK ada 382 kasus dengan jumlah tenaga kerja 1.207 orang,” kata dia di Bandung, Rabu, 19 Agustus 2015.

Pada periode yang sama tersebut, masih ada 200 kasus yang masih dalam proses di Pengadilan Hubungan Industrial melibatkan 1.439 orang tenaga kerja. “Itu belum termasuk di Kabupaten dan Kota Bogor, mereka sedang menghitung,” kata Hening.

Hening memperkirakan, jumlahnya akan melonjak jika data dua daerah itu sudah masuk. “Karena di wilayah Bogor itu ada beberapa perusahaan yang berencana relokasi, sektor padat karya. Kalau relokasi berarti tutup sama sekali, PHK massal,” kata dia. Daerah baru yang menjadi incaran kepindahan perusahaan itu diantaranya Jawa Tengah.

Dia khawatir angka PHK bakal melonjak lebih besar lagi mengikuti perkembangan pembahasan nilai upah yang akan diberlakukan tahun depan, yang akan mulai di bahas semua daerah sebulanan lagi. “Kalau upah minimum ditetapkan tinggi, sulit untuk ditoleransi pengusaha. Akan berefek menutup perusahaan,” kata Hening.

Hening mengatakan, mayoritas PHK yang terjadi pada Semester I 2015 bukan disebabkan oleh penutupan perusahaan. “Biasanya rasionalisasi, pengurangan karyawan,” kata dia.

Dia mengklaim, kendati angka PHK melonjak, sebaliknya penyerapan tenaga kerja yang dicatat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat relatif tinggi. “Hampir satu juta orang,” kata Hening. Serapan tenaga kerja itu menghitung jumlah warga Jawa Barat yang memiliki penghasilan termasuk di sektor UMKM.

Hening mengatakan, melonjaknya angka pemutusan hubungan kerja akbiat akibat kombinasi antara ekonomi yang melambat serta melemahnya nilai tukar Rupiah. “Efeknya berantai,” kata dia.

Analis Ekonomi Bank Indonesia Jawa Barat Amanda Lethigzya mengatakan, lembaganya masih optimistis menilai perkembangan pertumbuhan perkonomian Jawa Barat. “Triwulan III kami perkirakan masih meningkat,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 Agustus 2015.

Bank Indonesia merilis proyeksi prospek pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada Triwulan III berada di kisaran 4,8 persen hingga 5,2 persen. Amanda beralasan, BPS mengoreksi angka pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada Triwulan II dari 4,93 persen menjadi 4,86 persen. “Itu saja dalam kondisi belanja pemerintah belum sekencang sekarang,” kata Amanda.

Kendati demikian, Amanda mengakui, survei Bank Indonesia mendapati masyarakat masih memilih menunggu perkembangan kondisi ekonomi. “Tapi masih optimistis kalau melihat survei konsumen masih di atas 100,” kata dia. Konsumsi domestik juga masih perlu dicermati mengingat masih cenderung lemah dibandingkan tahun lalu.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya