Ekonomi Asia Diprediksi Bertumbuh 6,3 persen

Reporter

Selasa, 24 Maret 2015 17:00 WIB

Gedung pencakar langit di kawasan Nanshan Shenzhen, Cina, 6 Agustus 2014. Sebagai negara terbanyak populasi penduduknya, Cina membangun banyak gedung tinggi untuk roda perekonomian. Brent Lewin/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Asia tahun 2015 dan 2016 sebesar 6,3 persen. Angka ini sama dengan tahun 2014.

Menurut, Deputi Direktur ADB Indonesia, Edimon Ginting, pertumbuhan yang stagnan tersebut karena melambatnya pertumbuhan ekonomi Cina. "Ini karena Cina menurun pertumbuhannya, namun ada juga pertumbuhan yang meningkat dari India," kata Edimon dalam acara publikasi ekonomi tahunan ADB, Asian Development Outlook, di Jakarta, Selasa 24 Maret 2015.

Edimon menambahkan, kawasan Asia tetap menjadi penyumbang terbesar bagi pertumbuhan produk domestik bruto global. Berdasarkan data ADB, sejak masa terburuk krisis keuangan global pada 2009, kawasan Asia yang sedang berkembang menyumbangkan 2,3 persenpertumbuhan PBD global atau hampir 60 persen dari pertumbuhan tahunan global yang hanya sebesar 4 persen.

"Delapan negara di kawasan Asia membukukan pertumbuhan di atas 7 persen hampir tiap tahun setelah krisis, termasuk Cina, Laos, dan Sri Lanka," tuturnya.

Edimon menyebutkan, ekonomi Negeri Tirai Bambu akan menjadi 7,2 persen pada 2015 dan 7 persen pada 2016. Padahal setelah krisis keuangan global tahun 2009, pertumbuhan rata-rata Cina sekitar 8,5 persen. "Melambatnya pertumbuhan ekonomi Cina tahun lalu seiring lemahnya investasi untuk aset tetap, terutama di bidang real estat," katanya.

PINGIT ARIA

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

9 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

7 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

17 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

26 hari lalu

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.

Baca Selengkapnya