Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro terlihat berbincang saat pengumuman harga Bahan Bakar Minyak di Kementerian Kordinator Perekonomian, Jakarta, 31 Desember 2014. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 sebesar 5,7 persen, turun 0,1 persen dari target sebelumnya 5,8 persen. "Kami menghitung kira-kira kalau breakdown bisa 5,1 persen," ujar Bambang di Hotel Ritz Charlton Jakarta, Selasa, 27 Januari 2015.
Breakdown, ujar Bambang, diakibatkan oleh kebijakan Dana Moneter Internasional (IMF) yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi. "Dampak negatif sentimen suku bunga Amerika Serikat akan selalu ada," katanya. (Menkeu Pesimistis Pertumbuhan 5,8 Persen)
Bambang berharap pemerintah dapat memanfaatkan celah terhadap manuver Bank Sentral Eropa (ECB) yang menggelontorkan dana segar. ECB menyatakan akan mengeluarkan dana 60 miliar euro setiap bulannya hingga September 2015. (Pemulihan Ekonomi Eropa Dongkrak Rupiah)
"Paling tidak akan menetralisasi dampak suku bunga Amerika Serikat," katanya. Bambang mengatakan pemerintah tidak akan berpangku tangan dan melihat faktor eksternal saja. Kepatuhan pajak akan menjadi prioritas pemerintah dan menjadi ujung tombak pendapatan negara.
Pemerintah, kata Bambang, juga akan selalu mengawasi dan mengontrol harga-harga komoditas di pasar. Pasokan juga tidak kalah penting untuk dijaga agar tidak terjadi fluktuasi harga. (Pemerintah Klaim Harga Sembako Sudah Turun)
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel
9 hari lalu
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel
Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.