BPK Sarankan Suntikan ke BUMN Tidak Harus Tunai

Reporter

Selasa, 27 Januari 2015 20:00 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) bertukar cinderamata dengan Anggota VII BPK Achsanul Qosasi, usai pemaparan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK di Jakarta, 8 Januari 2015. Berdasarkan hasil pemantauan BPK, 35 persen dari 11.018 rekomendasi kepada BUMN terkait pengelolaan public service obligation (PSO) dan masalah good governance belum ditindaklanjuti. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta -- Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qasasi mengatakan rencana suntikan modal dari pemerintah untuk badan usaha milik negara (BUMN) tidak harus berupa tunai. Achsanul menilai suntikan modal bisa berupa penghapusan utang BUMN kepada pemerintah. Konversi utang selanjutnya sebagai modal yang disertakan.


“Misalnya PT Krakatau Steel Tbk yang masih menunggak setoran kepada pemerintah sekitar Rp 2 triliun. Jumlah itu tidak perlu ditagih namun bisa dimasukkan dalam penyertaan,” katanya di kantor BPK, Jakarta, Selasa 27 Januari 2015.


Usulan BPK tersebut akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat yang ikut membahas rencana suntikan modal kepada BUMN yang ada di dalam Rancangan APBN Perubahan 2015. “Kami akan mengirimkan surat ke DPR hari ini," ujarnya. (Baca: Rini Suntik BUMN Rp 48 triliun, Ini Kriterianya)

Menurut Achsanul, suntikan modal Rp 48 triliun yang akan digelontorkan pemerintah kepada 35 BUMN terbesar dalam sejarah penyertaan modal negara (PMN). Sepuluh dari 35 BUMN merupakan perusahaan yang sudah melantai di bursa saham.


BPK, menurut Achsanul, mengusulkan agar sebelum diputuskan akan menerima suntikan modal, BUMN harus diperiksa ketat kendati rata-rata BUMN mengantongi opini wajar tanpa pengecualian. "Yang diawasi ketat misalnya ketaatan transaksi dan langkah penyehatan oleh dewan direksi," katanya. Dalam laporan konsolidasi keuangan 2014, aset 119 BUMN mencapai Rp 4.467 triliun. Aset sebesar ini mendatangkan keuntungan bersih Rp 154,1 triliun.

JAYADI SUPRIADIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

1 jam lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

35 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

38 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

38 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

38 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

38 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

39 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

39 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

39 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

42 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya