BBM Turun, Pemerintah: Harga Kebutuhan Pokok Turun

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 2 Januari 2015 16:30 WIB

Sofyan Djalil. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan mulai 1 Januari 2015 bakal memicu deflasi. Sejumlah harga komoditas diprediksi bakal segera turun pekan ini.

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan kenaikan harga BBM bersubsidi pada November lalu menjadi faktor meroketnya sejumlah harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat yang yang akibatkan melonjaknya inflasi. "Kita pun terus melakukan berbagai tindakan pengawasan operasi pasar dan lain-lain," ujarnya di kantornya, Jumat, 1 Januari 2015. (Baca: BBM Turun, Penjualan Sepeda Motor Terdongkrak)

Namun, seiring penurunan harga minyak dunia saat ini, pemerintah langsung menyiapkan sejumlah skema ekonomi, termasuk penurunan harga dan rencana penerapan subsidi tetap BBM dalam negeri. "Karena penyesuaian harga ke bawah, secara teori, pasti akan menciptakan deflasi," katanya.

Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi jangka panjang, pemerintah berupaya melakukan pengawasan dan intervenasi pasar, agar sejumlah komoditas yang enggan menurunkan harganya segera melakukan upaya penurunan. "Ada beberapa komoditas yang begitu bandel, tidak pernah bisa turun, misalnya gula, daging, dan lain-lain. Jadi, masalah struktur pasar harus dilihat," ujar Sofyan. (Baca: Premium Turun, Begini Formula Penetapan Harganya)

Kemudian, untuk mendukung stabilitas harga di pasaran, pemerintah, tutur Sofyan, memastikan suplai sejumlah kebutuhan pokok terpenuhi sepanjang tahun. "Makanya, tata niaganya itu harus kita lihat," katanya.

Seperti kenaikan hanga BBM bersubsidi pada November lalu yang ikut meroketkan harga sejumlah komoditas bahan kebutuhan pokok dalam negeri, inflasi pun terus naik dalam dua bulan terakhir, dimulai November pada angka 1,5 persen, kemudian dilanjutkan Desember yang naik menjadi 2,46 persen. Sedangkan inflasi tahunan (YoY) dan inflasi tahun kalender sama, yakni 8,36 persen. (Baca: BBM Naik, Menkeu: Inflasi Naik 2 Persen)

JAYADI SUPRIADIN


Berita terpopuler:
Pertamax, Sekarang Rp 8.800 per Liter
Pertamax Rp 8.800, Berapa Harga Shell dan Total?
Tertimpa Musibah, Air Asia Bantu Korban Banjir



Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

16 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

24 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

29 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

30 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

45 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Tarif Tiket Pesawat Selama Ramadan Mengalami Deflasi 0,97 Persen, Ini Penyebabnya

45 hari lalu

BPS Sebut Tarif Tiket Pesawat Selama Ramadan Mengalami Deflasi 0,97 Persen, Ini Penyebabnya

Badan Pusat Statistik atau BPS menyatakan tarif angkutan udara pada Ramadan Maret 2024 mengalami deflasi sebesar 0,97 persen.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

47 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

21 Februari 2024

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya