Minyak Mentah Turun Jadi US$ 83,72 Per Barel  

Rabu, 5 November 2014 12:15 WIB

Minyak mentah dari pipa yang bocor milik GS Caltex Corp terlihat di lepas pantai Yeosu, sekitar 460 km di selatan Seoul, Korea Selatan, Jumat (31/1). REUTERS/Yeosu Maritime Police/Yonhap

TEMPO.CO, Jakarta - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) selama Oktober 2014 tercatat US$ 83,72 per barel. Harga tersebut turun US$ 11,25 per barel dari semula US$ 94,97 per barel pada bulan sebelumnya.

Minyak jenis minas Sumatera Light Crude (SLC), misalnya, dijual US$ 84,46 per barel atau turun US$ 11,2 per barel dibanding harga September 2014. (Baca: PDIP Belum Restui Jokowi Naikkan Harga BBM)

Tim Harga Minyak Indonesia Direktorat Jenderal Minyak dan Gas bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan penurunan ICP ini sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional. "Sejumlah laporan menyebutkan adanya penurunan proyeksi permintaan minyak mentah dunia," demikian dikutip dari siaran pers Kementerian, Rabu, 5 November 2014.

Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA) bulan Oktober 2014, proyeksi permintaan minyak mentah dunia memang turun menjadi 92,4 juta barel per hari. Permintaan tersebut lebih rendah 0,21 juta barel per hari dibanding proyeksi bulan sebelumnya yang sebesar 92,61 juta barel per hari. (Baca: ICP Turun, Harga BBM Bersubsidi Tetap Naik)

Di sisi lain, laporan IEA juga menyebutkan, meski permintaan menurun, pasokan minyak justru meningkat. Pada September 2014, pasokan minyak mentah dunia meningkat 910 ribu barel per hari karena adanya peningkatan pasokan, baik dari negara-negara OPEC maupun non-OPEC.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Naryanto Wagimin menuturkan penurunan ICP ini paling berpengaruh pada penerimaan negara. Apalagi lifting minyak dan gas bumi nasional diperkirakan tak bakal mencapai target. "Kalau lifting turun, harga turun, penerimaan negara sudah pasti turun. Begitu saja matematikanya," katanya, kemarin. (Baca: Kepala Daerah Setuju Harga BBM Naik)

Namun Naryanto belum berhitung seberapa signifikan dampak penurunan harga ICP tersebut pada penerimaan negara. Sebab, hingga saat ini, pemerintah belum bisa memprediksi penurunan harga akan berlangsung sampai kapan.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler

Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset
Menteri ESDM Copot Dirjen Migas
Balas Dendam, Ayah Jepit Penis Pemerkosa Anaknya

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

4 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

11 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

11 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

12 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

12 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

12 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

59 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya