Pemerintah Bangun Bandara Baru di Papua Barat  

Reporter

Senin, 22 September 2014 15:03 WIB

Seorang porter memanggul karung berisi beras yang diangkut dengan pesawat terbang di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua, (16/11). Beras di kawasan tersebut dijual Rp30 ribu/kg. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten Tembrauw, Provinsi Papua Barat, menyepakati pembangunan Bandara Werur di Tembrauw pada 2015. Pemerintah akan membangun konstruksi, sementara Pemerintah Kabupaten Tembrauw akan menyediakan lahannya. "Proyek ini selesainya dalam tiga tahun," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Santoso Eddy Wibowo seusai meneken nota kesepahaman di kantornya, Senin, 22 September 2014.

Menurut Santoso, Kementerian Perhubungan menyiapkan dana Rp 30 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan tahap awal seperti landasan pacu atau runway serta landasan ancang-ancang atau taxiway. Dia mengatakan dua landasan itu akan dibangun jika pengadaan lahan dan analisis mengenai dampak lingkungan selesai. (Baca juga: Jakarta Butuh Bandar Udara Ketiga)

Bupati Tembrauw Gabriel Asem mengatakan telah menyiapkan dana Rp 9 miliar dalam anggaran daerah (APBD) untuk pembangunan Bandara Werur. Pembebasan lahan bandara ini sudah dilakukan sejak 2012, terutama untuk lahan dengan luas di bawah 5 hektare. "Kebanyakan lahannya merupakan hak tanah ulayat dan tanah garapan, ini yang menjadi penghambat," katanya. (Baca juga: Bandara Kulon Progo Adopsi Bandara Mumbai, India)

Total lahan yang dibutuhkan untuk Bandara Werur mencapai 200 hektare. Khusus untuk pembebasan lahan, kata Asem, Pemerintah Tembrauw menyiapkan dana Rp 3 miliar dan Rp 6 miliar untuk membangun runaway. Bandara Werur diklaim memiliki lokasi strategis yang bisa menopang potensi Kabupaten Tembrauw, hasil pemekaran dari Kabupaten Sorong pada 2008. (Baca juga: Sokong Proyek Bandara, BII Kucurkan Rp 1,5 Triliun)

Menurut Asem, Kabupaten Tembrauw memiliki potensi wisata. Wilayah ini, kata dia, pernah digunakan oleh Amerika Serikat untuk pangkalan skadron udara selama Perang Dunia II. Wilayah ini juga jadi lokasi penyu belimbing raksasa sepanjang 2 meter untuk bertelur.

KHAIRUL ANAM

Berita Terpopuler
Fahri Hamzah: Jokowi Kayak Enggak Pede
PKS: Pilkada oleh DPRD Usulan SBY
Istri AKBP Idha Endri Ditahan

Berita terkait

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

6 jam lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

18 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

20 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

22 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya