Tiga Keuntungan Hedging Menurut Menteri Chatib  

Reporter

Rabu, 17 September 2014 14:19 WIB

Chatib Basri. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan mulai 2015, perekonomian Indonesia akan mengalami masa-masa yang cukup sulit. Salah satu penyebabnya adalah normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat yang membuat rupiah tertekan di pasar uang.

"Belakangan, rupiah menembus Rp 11.900 karena menunggu rapat yang dilakukan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve," kata Chatib dalam rapat koordinasi tentang hedging di Badan Pemeriksa Keuangan, Rabu, 17 September 2014. (Baca: BI: Kenaikan Utang Swasta Belum Mengkhawatirkan)

Oleh karena itu, Chatib menganggap kebijakan lindung nilai rupiah sangat penting untuk menjaga nilai tukar. Ia menyebutkan setidaknya ada tiga keuntungan hedging. (Baca: Tiga Cara Ini Diyakini Bisa Tekan Utang Swasta)

Pertama, nilai tukar rupiah akan terkendali. Musababnya, Bank Indonesia lebih mudah untuk menyediakan valuta asing. Dengan adanya hedging, perusahaan tak perlu lagi membeli di pasar valas. (Baca: Utang Luar Negeri Naik, BI Dorong Hedging)

Keuntungan kedua, mudahnya penyediaan valas menyebabkan banyak biaya yang bisa dihemat. "Beban negara menjadi lebih sedikit," kata Chatib.

Terjaganya nilai tukar dan penghematan biaya, akan mengurangi defisit anggaran. Ini adalah keuntungan hedging yang ketiga. "Setiap depresiasi Rp 100, defisit bertambah Rp 2,6 triliun," ujar Chatib.

Sebab itulah, ia mengatakan, harus ada kejelasan definisi kerugian negara. "Tapi jangan disalahgunakan pula sebagai melanggar hukum," kata dia.

Hari ini, rapat koordinasi tentang transaksi lindung nilai kembali digelar di BPK. Selain Chatib, rapat ini dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua BPK Rizal Djalil, Kepala Badan Resere Kriminal Polri Suhardi Alius, dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Widyo Pramono.

TRI ARTINING PUTRI

Berita Terpopuler
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah
Di Twitter, Wanita ISIS Ini Pegang Kepala Buntung
Artidjo: Luthfi Lakukan Korupsi Politik

Berita terkait

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

10 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

11 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

54 hari lalu

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Tiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya

56 hari lalu

Tiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya

Profil Kartika Wirjoatmodjo, Darmawan Junaidi, dan Chatib Basri disebut-sebut Menteri Keuangan di rezim Prabowo nanti. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

18 Februari 2024

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Program makan siang gratis bisa berujung pada utang luar negeri, jadwal dan cara mendaftar CPNS 2024

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

17 Februari 2024

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

Ekonom memprediksi, jika program makan siang gratis akan berujung pada penambahan utang luar negeri. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

15 Februari 2024

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

Pasangan Capres dan Cawapres) nomor urut dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul di hitung cepat.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

15 Februari 2024

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

9 Februari 2024

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

Cadangan devisa Indonesia menurun pada bulan pertama 2024 gara-gara pembayaran utang luar negeri. Masih dua kali lipat dari standar internasional.

Baca Selengkapnya