Chairul Tanjung: RAPBN 2015 Tak Akan Bebani Jokowi

Reporter

Jumat, 29 Agustus 2014 18:23 WIB

Chairul Tanjung. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung menyatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 tak akan membebani pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Tak akan membebani. Filosofinya, tak boleh pemerintah sekarang, membenani pemerintah yang akan datang," ujarnya saat berada di Padang, Sumatera Barat, Jumat, 29 Agustus 2014.

Menurut Chairul, setiap pemerintah memiliki beban masing-masing. "Jadi, tidak boleh ada yang saling membenani," katanya. (Baca: SBY-Jokowi Bahas Detail Soal RAPBN 2015).

Bila RAPBN 2015 tak memuaskan Jokowi-JK, Chairul menyarankan pemerintahan mendatang agar melakukan perubahan. "Silakan, mereka bisa melakukan perubahan APBN pada Januari 2015," ujarnya. (Baca: PKS Tantang PDIP Konsisten Soal BBM).

Pada Rabu malam, 27 Agustus 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu untuk pertama kalinya dengan presiden terpilih Joko Widodo di Balai Raya B, The Laguna Resort, Nusa Dua, Bali. Pertemuan berlangsung selama dua jam. Seusai pertemuan, keduanya menggelar konferensi pers meski tanpa ada sesi tanya-jawab. (Baca: Jokowi Enggan Tanggapi Rencana Kenaikan BBM).

"Pertemuan dua jam secara konstruktif membahas masalah-masalah agenda pemerintahan. Kami juga membicarakan hal-hal yang terkait dengan kebijakan dan program pemerintahan yang sedang dijalankan, RAPBN 2015, dan APBN Perubahan 2014," kata Presiden SBY dalam konferensi pers, Rabu, 27 Agustus 2014.

Hal senada disampaikan oleh Jokowi. Ia menyebutkan pertemuan ini merupakan tradisi baru. Jokowi menegaskan bahwa pembahasan utama di antara keduanya terkait dengan masalah APBN Perubahan 2014 dan APBN 2015. Dalam pertemuan itu dibahas pula permintaan Jokowi kepada SBY agar menaikkan harga bahan bakar minyak sebelum pergantian presiden. Namun permintaan itu ditolak oleh SBY.

ANDRI EL FARUQI

Berita Terpopuler

Florence 'Ratu SPBU' Jadi Trending Topic Dunia
UGM Akan Beri Sanksi untuk Florence 'Ratu SPBU'
Sempat Ditolak Prabowo, Suhardi Malah Dapat Pajero
Prabowo Pilih Suhardi karena Kloset Jongkok
Ajukan Konsep Gerindra, Suhardi Ditolak Prabowo

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

3 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

3 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

5 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya