Pengusaha Ini Disebut Layak Mengisi Kabinet Jokowi  

Selasa, 26 Agustus 2014 12:11 WIB

Joko Widodo didampingi Rini Soewandi (kiri) usai resmikan Kantor Transisi Jokowi-JK di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, 4 Agustus 2014. Kantor tersebut jadi tempat persiapan pemerintahan transisi dari SBY hingga pelantikan 20 Oktober, termasuk pembentukan kabinet dan APBN 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menyebutkan dua nama pengusaha yang dianggap layak menduduki posisi stategis sebagai Menteri Perindustrian di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla mendatang. “Banyak yang bagus, Gobel (Rahmat Gobel) bagus, Supit (Anton J. Supit) juga bagus, silakan jika diperlukan,” ujarnya kepada Tempo, Selasa, 26 Agustus 2014.

Teka-teki siapa saja pengusaha yang akan memasuki kursi pemerintahan mendatang memang layak dicermati. Selain faktor etos kerja, kemampuan manajerial juga menjadi pertimbangan untuk menarik seorang pengusaha masuk ke kabinet Jokowi. “Asal jangan nyebut dulu sebelum benar diumumkan oleh Presiden. Kasihan kalau tidak jadi terpilih,” ujar Sofjan. (Baca:Masuk Bursa Calon Menteri, Wamenhub: Jangan Tanya)

Menurut Sofjan, kalangan pengusaha sebenarnya tidak meminta jatah jabatan tertentu kepada presiden terpilih. Apalagi pekerjaan mereka mengembangkan bisnis sendiri sudah berat. Namun, jika ternyata dianggap dibutuhkan untuk kepentingan bangsa, para pengusaha akan berpikir ulang. “Kami low profile saja. Jika tidak ada yang masuk pun tidak masalah. Pekerjaan kami banyak,” katanya.

Rahmat Gobel dan Anton J. Supit, ujar Sofjan, dinilai memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni di dunia usaha. “Keduanya bisa kerja dengan cepat,” katanya. (Baca:Jadi Menteri, Abraham: Siapa yang Tangkap Presiden)

Seiring dengan bergulirnya transisi pemerintahan dari Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi, sejumlah nama calon menteri mulai menyeruak ke permukaan. Mereka datang dari kalangan akademikus, praktisi, pengusaha, hingga politikus Senayan.

Arif Budimanta, misalnya. Namanya disebut dalam Seminar Indonesia Eximbank bertajuk Kebijakan Sektor Perekonomian dalam Mendukung Peningkatan Ekspor Nasional di gedung Bursa Efek Indonesia, beberapa waktu lalu. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu dicalonkan sebagai Menteri Koordinator Perekonomian atau Menteri Keuangan. Lalu ada Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati yang disebut bakal jadi orang nomor satu di Kementerian Keuangan. (Baca:M.S. Hidayat Puji Model Transisi Kepemimpinan )



JAYADI SUPRIADIN

Terpopuler:
Hari Ini, Tim Advokasi Prabowo Lapor ke Komnas HAM
Polisi Panggil Pengurus Gerindra Soal Garuda Merah
ISIS Rebut Pangkalan Militer Suriah
Masuk Bursa Wali Kota Depok, Tifatul Direspons Negatif
Ini Saran Komnas HAM kepada Tim Advokasi Prabowo













Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

4 hari lalu

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?

Baca Selengkapnya

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

7 hari lalu

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

PT Sepatu Bata melakukan PHK ratusan karyawan secara bertahap. Bagaimana jaminan terhadap hak-hak pegawai pabrik sepatu itu?

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

10 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

21 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

10 Maret 2024

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

9 Maret 2024

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya