Tak Takut Rusuh, Toko dan Pasar Buka Normal  

Reporter

Selasa, 22 Juli 2014 10:43 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Satria Hamid Ahmadi mengatakan semua anggota Aprindo hari ini buka seperti biasa. "Kami tidak ada yang tutup. Konsumen, kan, tetap butuh barang," kata Satria saat dihubungi, Selasa, 22 Juli 2014.

Satria berharap isu akan adanya kerusuhan saat pengumuman pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum tak akan terjadi. "Sampai pilpres kemarin, kan, sudah terjadi demokrasi yang baik," katanya.

Menurut Satria, setiap toko tak menerapkan keamanan yang lebih daripada hari biasanya. Sebab, kata dia, tanpa ada pengumuman pilpres pun, semua anggota Aprindo memiliki standar operasional prosedur untuk keamanan toko. "Kami tingkatkan kewaspadaan saja, tapi tak berlebihan," katanya.

Aprindo, kata dia, tak ingin menimbulkan kekhawatiran konsumen. "Kalau kami menerapkan keamanan yang berlebihan, nanti masyarakat malah takut," ujarnya. Padahal kerusuhan belum tentu terjadi. (Baca: Satpol PP dan Polisi Jaga Objek Vital di Jakarta)

Satria optimistis pengumuman hasil pilpres akan direspons positif oleh segala pihak. Yang menang, kata dia, diharapkan tidak tinggi hati, dan yang kalah bisa menerimanya dengan legawa. "Ini, kan, kemenangan untuk rakyat Indonesia," katanya.

Kepolisian Daerah Metro Jaya mengendus pergerakan massa menjelang penetapan hasil rekapitulasi suara pemilu presiden. Informasi yang dihimpun satuan intelijen menyebutkan adanya sejumlah aksi massa di sekitar gedung Komisi Pemilihan Umum. "Memang ada yang melapor akan unjuk rasa," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, Senin, 21 Juli 2014.

Dwi menjelaskan polisi tak akan melarang rencana aksi sejauh dilaporkan dan berlangsung secara tertib. Hanya, aksi mereka nantinya akan dilokalisasi dalam radius 200 meter, seperti di Bundaran Hotel Indonesia. "Tak boleh digelar di muka gedung KPU," katanya.

Untuk pengamanannya, Dwi menyiagakan puluhan ribu personel guna pengamanan penetapan hasil pemilu presiden. Mereka disebar di sejumlah obyek vital, khususnya di sekitar gedung Komisi Pemilihan Umum. "Kurang-lebih ada 31 ribu," ujarnya. (Baca: Pelaku Pasar Yakin Tak Akan Ada Kerusuhan)

Dwi menjelaskan pasukan pengamanan merupakan kekuatan gabungan. Sebanyak 21 ribu di antaranya berasal dari Polri, dan sisanya dari Tentara Nasional Indonesia. Dukungan pasukan Polri berasal dari satuan Sabhara, Brigade Mobil, Pengamanan Obyek Vital, dan Intelijen. Mereka disebar di tujuh titik di sekitar Ibu Kota. "Khusus di KPU kita siagakan 3.400 personel," katanya.

TRI ARTINING PUTRI | RIKY FERDIANTO

Terpopuler:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota
Intelijen AS Beberkan Temuan Soal Jatuhnya MH17

Berita terkait

Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

21 September 2023

Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

Roy Nicholas Mandey mengaku telah meminta Perum Bulog menggelontorkan stok beras ke ritel sebanyak 2.500 ton. Hal tersebut untuk meredam kenaikan harga beras secara nasional.

Baca Selengkapnya

Sederet Ancaman Pengusaha ke Pemerintah yang Tak Kunjung Bayar Rafaksi Minyak Goreng

20 Agustus 2023

Sederet Ancaman Pengusaha ke Pemerintah yang Tak Kunjung Bayar Rafaksi Minyak Goreng

Aprindo beberkan sejumlah ancaman kepada pemerintah yang tak kunjung melunasi utang rafaksi minyak goreng. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Aprindo Tidak Kunjung Berhasil Tagih Utang Minyak Goreng, Aprindo: Kami Minta Transparansi

11 Mei 2023

Aprindo Tidak Kunjung Berhasil Tagih Utang Minyak Goreng, Aprindo: Kami Minta Transparansi

Perwakilan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) terus menagih utang subsidi atau rafaksi minyak goreng.

Baca Selengkapnya

Betulkah Pengusaha Ritel Tak Ambil Margin dari Penjualan Beras Bulog? Ini Kata Aprindo

9 Februari 2023

Betulkah Pengusaha Ritel Tak Ambil Margin dari Penjualan Beras Bulog? Ini Kata Aprindo

Buwas mengklaim pengusaha ritel tidak mendapatkan margin sama sekali dari penjualan beras Bulog ukuran 5 kilogram seharga Rp 47.250.

Baca Selengkapnya

Pekan Ini Beras Bulog 5 Kg Dijual di Indomaret dan Alfamart

9 Februari 2023

Pekan Ini Beras Bulog 5 Kg Dijual di Indomaret dan Alfamart

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengumumkan beras Bulog akan mulai dijual di ritel modern Alfamart dan Indomaret pekan ini.

Baca Selengkapnya

Gerai Makanan dan Minuman Merugi, Aprindo: Tidak Memperhitungkan Perubahan Zaman

9 Februari 2023

Gerai Makanan dan Minuman Merugi, Aprindo: Tidak Memperhitungkan Perubahan Zaman

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengungkap penyebab banyaknya gerai makanan dan minuman yang tutup.

Baca Selengkapnya

Aprindo Bantah Minyakita Langka Karena Dijual di Ritel Modern: Peminatnya Tidak Banyak

9 Februari 2023

Aprindo Bantah Minyakita Langka Karena Dijual di Ritel Modern: Peminatnya Tidak Banyak

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan ritel modern selama ini tidak banyak menjual Minyakita. Minyakita juga tidak diminati pembeli.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Ungkap Penyebab Ukuran Produk Makanan dan Minuman Mengecil

15 November 2022

Pengusaha Ungkap Penyebab Ukuran Produk Makanan dan Minuman Mengecil

Pengusaha menyebut tren produk makanan dan minuman (mamin) dengan kemasan serta ukuran diperkecil.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Lapor Daging Sapi dan Produk Turunannya Tak Boleh Masuk NTT

26 September 2022

Pengusaha Lapor Daging Sapi dan Produk Turunannya Tak Boleh Masuk NTT

Larangan masuk produk sapi dan turunannya dilakukan untuk mencegah masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca Selengkapnya

Harga Mi Instan di Bali Mulai Naik, Pengusaha: Tidak Ada Kepanikan

11 Agustus 2022

Harga Mi Instan di Bali Mulai Naik, Pengusaha: Tidak Ada Kepanikan

Pedagang sembako di Pasar Katrangan, Ni Made Kartini, mengatakan harga mi instan per dus dari distributor sudah mengalami kenaikan Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya