Bandara Dituntut Jadi Pemicu Perekonomian Daerah  

Kamis, 26 Juni 2014 12:33 WIB

Sejumlah penumpang berada di Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut (27/3). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura II Yusmar Anggadinata menyatakan perlu pemikiran yang luar biasa agar bandara-bandara di Indonesia bisa memacu pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, pengembangan bandara saat ini harus bisa melampaui ekspektasi.

Anggadinata menyebut pengembangan kawasan aerotropolis sebagai gagasan yang dapat diaplikasikan guna membuat bandara menjadi kian kompetitif pada masa mendatang. "Pengembangan berkonsep aerotropolis akan membuat bandara dikelilingi oleh berbagai fasilitas pendukung yang terletak di dalam pagar bandara atau di luar pagar, seperti perkantoran, komersial, industrial, hingga real estate," kata Anggadinata di Tangerang, Kamis, 26 Juni 2014.

Senada dengan Anggadinata, Direktur utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko juga mengatakan pihaknya tengah berupaya agar ada bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II yang benar-benar menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Angkasa Pura II sendiri tengah melakukan pengembangan bandara menjadi kawasan aerotropolis di Indonesia.

Konsep aerotropolis membuat suatu bandara menjadi pusat kegiatan yang dikelilingi oleh berbagai fasilitas pendukung yang terletak di dalam ataupun di luar pagar bandara. "Bandara bukan lagi sekadar tempat masyarakat bepergian atau tiba dengan pesawat, tetapi lebih dari itu, juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di suatu kawasan," ujarnya. (baca:Indonesia Perlu Kota Aerotropolis )

Bandara pertama yang tengah disiapkan dalam penerapan konsep aerotropolis adalah Bandara Internasional Kualanamu yang terletak di Deli Serdang, Sumatera Utara. Menurut Tri, Bandara Kualanamu dinilai paling tepat untuk dikembangkan menjadi suatu kawasan aerotropolis karena masih memiliki lahan yang luas untuk pembangunan. Lokasinya pun strategis, yakni dekat dengan negara-negara Asia dan Timur Tengah.

Namun, kata Tri, penerapan aerotropolis itu harus mendapat dukungan berupa payung hukum. "Sudah saatnya pengembangan bandara di Indonesia mengarah ke level yang lebih tinggi, penerapan aerotropolis ini bukan pengembangan yang biasa kita lakukan, harus mendapat dukungan berupa payung hukum," ujar Tri.

AYU CIPTA | JONIANSYAH




Berita lainnya:
15 Fakta Warren Buffett, Investor Terkaya di Dunia
Ditahan, Dua Pejabat Kementan Dicopot Suswono
FSRU Lampung Alirkan Gas ke Industri

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

10 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

12 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

14 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

21 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

22 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

23 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

4 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya