TEMPO.CO, Jakarta - Pakar pemasaran Hermawan Kertajaya meminta agar Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan kapok berpolitik. Ia juga punya ekspektasi terkait pelantikan Chairul Tanjung menjadi Menteri Koordinator Perekonomian. Dengan latar belakang yang sama dengan Dahlan, yaitu pengusaha, Hermawan berharap CT bersinergi dengan Dahlan.
"Sudahlah, jangan banyak pikirkan politik. Semoga di injury time ini masih bisa hasilkan sesuatu," kata Hermawan di Jakarta, Senin, 19 Mei 2014. (Baca juga: Chairul Tanjung Diminta Perhatikan BBM)
Hermawan juga berharap pemerintahan baru hasil pemilu tahun ini akan membuat struktur kementerian yang lebih ramping. Dengan demikian, koordinasi sesama regulator akan lebih efisien. "Tidak semrawut seperti sekarang."
Ia mengimbau pemerintah baru untuk tidak sibuk bagi-bagi kursi kepada partai politik. "Di Amerika Serikat saja kalau tidak salah tak sampai 20 menteri. Kita sekarang 30 menteri lebih," kata dia. (Lihat juga: Dahlan Tidak Jadi Capres Demokrat, Keluarga Kecewa)
Hermawan berharap pemilu presiden 9 Juli 2014 mendatang hanya berlangsung satu putaran. Ini terkait dengan kondisi ekonomi yang cenderung menunggu kepastian politik. "Kuartal I kan rata-rata jelek karena ketidakpastian," kata Hermawan.
TRI ARTINING PUTRI
Terpopuler :
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK
Pasar Harapkan Cawapres Jokowi dari Militer
Analis: Pasar Menolak Cawapres Suka Mendominasi
Berita terkait
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global
3 hari lalu
Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.
Baca SelengkapnyaPasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter
3 hari lalu
BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024
4 hari lalu
Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.
Baca SelengkapnyaRektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel
5 hari lalu
Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.
Baca SelengkapnyaDi Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan
6 hari lalu
Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen
7 hari lalu
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.
Baca SelengkapnyaEkonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel
10 hari lalu
Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.
Baca SelengkapnyaADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?
16 hari lalu
ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen
26 hari lalu
Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.
Baca SelengkapnyaSyarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi
35 hari lalu
Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.
Baca Selengkapnya