TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo mengaku masih punya empat pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan dalam masa pemerintahan yang tersisa enam bulan lagi. Pekerjaan rumah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini akan menjadi dasar untuk program pemerintah berikutnya.
Salah satu tugas itu adalah menyiapkan kebijakan gas nasional jangka panjang hinga 2045. Dia menuturkan saat ini telah ada koordinasi lintas kementerian dan badan usaha milik negara (BUMN) untuk menyusun neraca kebutuhan gas nasional.
"Kami bertemu dengan Kementerian Perindustrian, PGN, PLN, BUMN pupuk, kami minta kebutuhan mereka berapa, di mana dan kapan. Kemudian produksi dari Sabang sampai Merauke bagaimana, jadi dipetakan neraca gas per daerah," kata Susilo di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 14 April 2014. (Baca : Empat Kementerian Godok Kebijakan Dual Fuel )
Selain menyangkut neraca pasokan dan kebutuhan gas, kata Susilo, kebijakan gas nasional ini juga terkait dengan kebijakan harga gas. Saat ini harga gas yang berlaku di Indonesia berbeda-beda, tergantung pada harga keekonomian setiap lapangan.
Saat ini, kata dia, sedang ada pengkajian terhadap kemungkinan menggabungkan gas dalam suatu sistem sehingga nantinya harga yang berlaku sama untuk semua konsumen. "Kebijakan harga gas ini sedang dikaji dengan Bappenas dan Bank Dunia sehingga nantinya ada semacam bulog untuk gas, gasnya mau disalurkan ke mana saja harganya sama semua," jelasnya.
Kementerian Energi juga merancang rencana untuk meningkatkan cadangan strategis minyak nasional. Susilo memperkirakan Indonesia membutuhkan tambahan cadangan strategis sebesar 8-9 juta kiloliter. "Paling tidak 8-9 juta kiloliter, kelihatannya BBM saja. Akan dirancang sedemikian rupa supaya punya cadangan strategis tanpa dana pemerintah," katanya.
Agenda lainnya adalah menyelesaikan renegosiasi kontrak karya dan perjanjian karya pertambangan batu bara. Menurut dia, renegosiasi ini bisa selesai pada 2014. Selain itu Kementerian Energi akan membuat rencana umum energi nasional dan rencana umum energi daerah. (Baca : Kementerian Energi Diminta Siapkan Roadmap Smelter )
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita Terpopuler
Menhub Minta Bayi Meninggal di Lion Air Divisum
Garuda Indonesia Sasar Lima Rute Baru
Sido Muncul Bangun Pabrik Jamu di Makassar
Berita terkait
Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali
11 jam lalu
Pertamina siapkan ketersediaan pasokan energi jelang World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, 18 - 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaStrategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan
1 hari lalu
Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition
Baca SelengkapnyaIPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia
8 hari lalu
IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.
Baca SelengkapnyaSambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2
22 hari lalu
PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.
Baca SelengkapnyaTony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN
27 hari lalu
Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri
49 hari lalu
Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.
Baca Selengkapnya8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas
50 hari lalu
Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.
Baca SelengkapnyaPertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek
52 hari lalu
PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.
Baca SelengkapnyaFT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia
54 hari lalu
Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454
14 Maret 2024
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.
Baca Selengkapnya