TEMPO.CO, Surabaya - Koran legendaris harian sore Surabaya Post dikabarkan resmi tutup pada April mendatang. Sumber internal Surabaya Post mengatakan, kondisi keuangan perusahaan saat ini dalam keadaan minus. Akibatnya, para karyawan sejak dua bulan lalu tidak lagi menerima gaji bulanan.
Bahkan sejak dua minggu lalu, harian Surabaya Post tidak terbit lagi. "Sudah dua bulan, saya belum menerima gaji," kata sumber Tempo di Surabaya Post, Sabtu 15 Maret 2014.
Lewat Bakrie Jatim, Surabaya Post saat ini dibawah kelompok usaha taipan Aburizal Bakrie. Senin pekan depan, kata dia, para karyawan berencana mendatangi kantor perwakilan Bakrie di Perumahanan Kahuripan Nirwana Village di Sidoarjo. Aksi ini menuntut pembayaran hak-hak karyawan yang sempat berhenti. Bakrie Jatim mengakuisisi Surabaya Post pada 2009. (Baca : Bakrie Pastikan Grup Viva Tidak Dijual )
Redaktur Pelaksana Surabaya Post, Agustina Widyawati, berharap Koran Surabaya Post tetap eksis pada April mendatang. Ia mengakui isu soal kemungkinan Harian Surabaya Post akan resmi ditutup pada April 2014. Disinggung ihwal gaji karyawan yang tertunggak sejak dua bulan lalu, dia enggan menjawabnya. "Doakan tidak. Nunggu kepastian Bakrie, kita mau dijadikan apa," ujar Widi, sapaan akrab Agustina Widyawati. (Baca : Ini Kata Bakrie Setelah Beli Path Rp 304 Miliar)
Terbit sejak 1953, Surabaya Post merupakan salah satu harian sore legendaris asal Jawa Timur. Puncak kejayaan Surabaya Post pada era 1980 - 1990-an. Sejak sepeninggal pendirinya, Abdul Aziz, perkembangan bisnis Koran Surabaya Post mengalami pasang surut. Di tengah persaingan bisnis media massa, manajemen tetap mempertahankan Surabaya Post terbit sore sesuai keinginan pendirinya. (Baca : Pengaduan ke Dewan Pers Meningkat Tajam )
DIANANTA P. SUMEDI
Terpopuler
Jokowi Capres, Warga Semeru: Satria Piningit Datang
Ini Catatan Pengusaha kepada Jokowi
Vettel Puas Finis di Urutan Keempat
Berita terkait
Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights
27 Juli 2023
Menkominfo Budi Arie Setiadi menargetkan pengesahan regulasi Hak Penerbit atau Publisher Rights bisa dilakukan sebelum masa jabatannya berakhir.
Baca SelengkapnyaPasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?
3 Mei 2023
Perusahaan yang menaungi berbagai media populer seperti Vice dan Motherboard itu menyatakan salah satu penyebab perusahaan terancam bangkrut adalah kondisi pasar periklanan yang kian lemah.
Baca SelengkapnyaSatu Viral Hadirkan Berita Viral dan Tren Terbaru
3 Maret 2023
Platform satuviral berharap dapat menumbuhkan semangat membaca bagi seluruh anak muda Indonesia
Baca SelengkapnyaAMSI Awards 2022 Beri Penghargaan kepada Media Nasional dan Lokal untuk Berbagai Kategori
24 November 2022
AMSI Awards 2022 menjadi wadah penghargaan kepada sejumlah media yang konsisten dengan memproduksi konten terbaik.
Baca SelengkapnyaWenseslaus Manggut - Wahyu Dhyatmika Kembali Pimpin AMSI 2020-2023
23 Agustus 2020
Wenseslaus dan Wahyu terpilih pimpin AMSI secara aklamasi. Nama lain yang diusung tak bersedia dicalonkan.
Baca SelengkapnyaPelatihan Mengelola Media Internal Tempo Institute
4 April 2019
Tempo Institute membuka pelatihan Mengelola Media Internal. Pelatihan ini akan dilaksanakan pada 22, 23, 24, dan 25 April 2019 di Gedung Tempo.
Baca SelengkapnyaSuara.com Luncurkan Tiga Portal Media Baru
13 Maret 2018
Portal berita Suara.com meluncurkan tiga portal media baru di ulang tahun ke-4.
Baca SelengkapnyaI Nengah Muliartha Pimpin AMSI Bali Periode 2018-2021
5 Maret 2018
Melalui musyawarah mufakat , I Nengah Muliartha terpilih sebagai Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI Wilayah Bali.
Baca SelengkapnyaHarian Bernas Tutup, Separuh Karyawan Dipecat
28 Februari 2018
Bernas edisi cetak juga harus berjuang melawan dominasi media online. "Akhirnya memilih berhenti terbit dulu."
Baca SelengkapnyaSetelah 71 Tahun, Harian Bernas Berhenti Terbit
28 Februari 2018
Biaya produksi Harian Bernas terus meningkat, sementara jumlah pembaca dan pendapatan iklan stagnan, bahkan cenderung menurun.
Baca Selengkapnya