TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat memeriksa Citigroup untuk kasus kecurangan pembukuan setelah terungkapnya kredit palsu di Mexican Banamex. Demikian dilaporkan Reuters, Minggu, 2 Maret 2014.
Regulator bursa pun melakukan pemeriksaan terhadap Citigroup atas dugaan melanggar Undang-Undang Praktek Korupsi Luar Negeri.
Seorang pegawai Banamex telah dimintai keterangan oleh kepolisian Meksiko. Pegawai tersebut dicurigai bank terlibat dalam pemberian kredit. Seorang sumber menyebutkan masih belum jelas jumlah orang yang terlibat dalam kasus ini.
Pada Jumat pekan lalu, Citigroup menyatakan menemukan US$ 400 juta dalam kredit yang berpotensi macet. Angka ini mengurangi keuntungan tahunan sebesar US$ 235 juta menjadi US$ 13,67 miliar.
Menurut sumber yang dekat dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, masih terlalu dini untuk memastikan pemerintah akan mengajukan kasus ini kepada Departemen Kehakiman.
Biro Investigasi Federal Amerika Serikat pada Jumat pekan lalu pun menyatakan sedang mengawasi situasi ini untuk kemungkinan yang mengarah pada tindak kriminal.
Kredit yang berpotensi macet ini dibuat oleh perusahaan minyak Meksiko, Oceanographic. Aset-aset perusahaan ini sekarang sudah disita aparat penegak hukum. Sebelumnya perusahaan tersebut menjadi kontraktor untuk perusahaan minyak milik negara di Meksiko, Pemex.
Chief Executive Officer Citigroup Michael Corbat menyebut insiden ini sebagai kejahatan yang keji. Dalam pernyataannya, Corbat mengatakan Banamex sedang mengkaji opsi legal.
REUTERS | MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler
Jokowi Capres, Demokrat Setia dengan Konvensi
Benarkah PDIP Sudah Susun Kabinet Bayangan?
Jokowi Kuatkan Elektabilitas Megawati
PDIP Sudah Dilobi Militer
Astrolog: Oktober 2014, Mega Rayakan Kemenangan
Berita terkait
Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia
9 hari lalu
Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia
30 Desember 2023
Sepanjang 2023, beberapa bank asing menutup bisnis consumer banking dan retailnya di Indonesia termasuk Citibank dan Standard Chartered Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaTerkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia
6 Desember 2023
Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.
Baca SelengkapnyaResmi Akuisisi Bisnis Consumer Banking, UOB Caplok 1 Juta Nasabah Citibank Indonesia
6 Desember 2023
Consumer Banking Director UOB Indonesia Henry Choi mengatakan nasabah UOB akan bertambah sebanyak 8 juta di ASEAN.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Dua Direktur Unilever Indonesia Mundur, Dividen BUMN Tembus 74,1 Triliun
26 November 2023
Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 25 November 2023 antara lain dua direktur PT Unilever Indonesia mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaTerkini: 2 Direktur Unilever Indonesia Mundur Menyusul Presdir Ira Noviarti, Alumnus Citibank yang Tutup Setelah 55 Tahun Beroperasi
25 November 2023
Dua direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengajukan pengunduran diri. Presdir Ira Noviarti juga telah mengajukan pengunduran diri sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCitibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan
25 November 2023
Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan
Baca SelengkapnyaCara Bayar Tagihan Kartu Kredit Citibank via BCA dan BNI
24 November 2023
Seiring pengalihan aset dan liabilitas bisnis Citibank N.A. Indonesia, BCA dan BNI mengumumkan perubahan sistem pembayaran kartu kredit Citibank.
Baca SelengkapnyaArti 5 Garis Logo UOB Indonesia yang Mengakuisisi Bisnis Consumer Banking Citibank di Indonesia
23 November 2023
UOB Indonesia yang mengakuisisi Citibank Indonesia identik dengan logo berwarna merah dan biru. Lantas, apa arti dari logo tersebut?
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Penjelasan Kemnaker Kenaikan UMP 2024 Tak Lebih dari Rp 200 Ribu, Nama Whoosh Beken di Malaysia dan Singapura
23 November 2023
Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker membeberkan penyebab kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tak lebih dari sekitar Rp 200 ribu.
Baca Selengkapnya