Gita Mundur, Siapa Pengganti Idaman Pasar?  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Sabtu, 1 Februari 2014 06:32 WIB

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mundur dari jabatannya membuka peluang bagi orang baru menempati posisinya. Lalu, sosok seperti apa yang diharapakan bisa mengisi kursi tersebut?

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati, berharap pengganti Gita adalah orang yang benar-benar perhatian terhadap pekerjaannya. Sebab, pasar khawatir pergantian pimpinan ini berujung pada pergantian kebijakan. "Pasar butuh konsistensi kebijakan. Jangan berdasarkan person, menteri ganti, kebijakan ikut ganti. Jangan jadi blunder," kata Enny, Jumat, 31 Januari 2014.

Dengan lebih gamblang, Suryo Bambang Sulisto langsung menunjuk nama pengganti Gita. Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini, Bayu Krisnamurthi pantas menjadi Menteri Perdagangan. Bayu saat ini masih menjabat Wakil Menteri Perdagangan. "Saya sarankan kepada Presiden yang sudah ada saja, yaitu Wamendag yang menggantikan posisi Gita," kata Suryo.

Menurut dia, masa kerja Menteri Perdagangan hingga kabinet Indonesia Bersatu Jilid II berakhir tinggal beberapa bulan lagi. Oleh karena itu, ia menilai tak efektif jika SBY menunjuk orang baru di luar Kementerian Perdagangan.

Bayu, yang juga mantan Wakil Menteri Pertanian, dianggap punya kapasitas menangani segala urusan perdagangan. Perannya sebagai Wakil Menteri Perdagangan selama ini dinilai cukup baik. Namun, lagi-lagi kebijakan tertinggi penunjukan siapa Menteri Perdagangan yang baru adalah hak prerogatif Presiden. "Saya yakin Bayu bisa, tetapi ini hak Presiden," katanya.

Gita Wirjawan dilantik menjadi Menteri Perdagangan pada 2011 menggantikan Mari Elka Pangestu. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Gita mengaku keputusan pengunduran diri ini dibuat untuk menghindari adanya benturan kepentingan antara tugas sebagai Menteri Perdagangan dan proses partisipasi politik konvensi calon presiden. (Baca: Gita Wirjawan Mundur Demi Menang Konvensi Demokrat).

AYU PRIMA SANDI





Berita Lain:
PT Semen Indonesia Sewakan Lahan ke PTPN X
Ekspor Mineral, Jero Tolak Permintaan Freeport
Alasan Foxconn Hijrah dari Cina ke Indonesia
10 Saham Pencetak Rugi Terbesar
Pemasok untuk iPhone Bedol Desa? BKPM: Tunggu Saja

Berita terkait

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

9 jam lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

6 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

7 hari lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

13 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

14 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

14 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

19 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

19 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

19 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya