LPS Siap Tanggung Risiko Penjualan Bank Mutiara

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 17 Januari 2014 15:40 WIB

Teler melayani nasabah di kantor cabang Bank Mutiara Mangga Dua, Jakarta, Senin (16/4). PT Bank Mutiara Tbk menargetkan pertumbuhan aset sebesar 12,6% pada 2012 dibanding capaian tahun lalu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Boyolali - Lembaga Penjamin Simpanan menyatakan siap menanggung kerugian dari hasil penjualan Bank Mutiara.

Sejak masih bernama Bank Century, yang kemudian diambil alih LPS pada 2008, Bank Mutiara harus terjual dalam jangka waktu 5 tahun sejak pengambilalihan.

Saat itu LPS menyuntikkan dana Rp 6,7 triliun untuk menyelamatkan Bank Century. Lalu pada Desember 2013, kembali menambah modal Bank Mutiara sebesar Rp 1,249 triliun.

Penambahan modal karena Bank Indonesia menaikkan rasio kecukupan modal Bank Mutiara dari 8 persen menjadi 14 persen.

Direktur Grup Manajemen Risiko II LPS Didik Madiyono mengakui ada kemungkinan Bank Mutiara terjual di bawah Rp 6,7 triliun. Padahal modal yang disetor untuk Bank Mutiara hampir Rp 8 triliun.

"Bank Mutiara bisa terjual di bawah Rp 6,7 triliun atau lebih dari itu," katanya di sela seminar LPS bersama perangkat desa di Horison Gambir Anom, Boyolali, Jumat, 17 Januari 2014.

Menurutnya harga wajar Bank Mutiara akan ditentukan oleh konsultan penilai independen yang dikontrak LPS. Rencananya proses penawaran Bank Mutiara ke investor akan dimulai pada Mei 2014.

Dia mengaku siap jika Bank Mutiara terjual di bawah Rp 6,7 triliun. Menurutnya hal itu sebagai risiko bisnis dan tidak semata kerugian. "Hal serupa juga terjadi di banyak negara dalam hal penyelamatan bank bermasalah," katanya.

Kepala Bagian Sekretariat LPS, Budi Joyo Santoso mengatakan sejak berdiri pada 2004, LPS sudah mencabut izin operasional 1 bank umum yaitu Bank Ifi dan 55 bank perkreditan rakyat.

"Sedangkan yang diselamatkan adalah Bank Century. Ini sesuai keputusan Komite Stabilitas Sistem Keuangan," ucapnya.

Untuk bank yang izin operasionalnya dicabut, dia mengatakan LPS sudah membayar klaim sebesar Rp 753 miliar ke nasabah bank tersebut.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

2 hari lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

4 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

16 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

17 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

25 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

26 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

29 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

36 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

39 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

41 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya