Bea dan Cukai Targetkan Penerimaan Rp 173 Triliun

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 17 Desember 2013 16:02 WIB

Agung Kuswandono. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono menargetkan penerimaan negara melalui pajak dan cukai tahun depan naik Rp 19,85 triliun dari Rp 153,15 triliun menjadi Rp 173 triliun pada 2014. Untuk merealisasikan target tersebut, Dirjen Bea dan Cukai meminta tambahan pegawai sejumlah 2.500 orang pada 2014. Dari jumlah tersebut, baru 950 pegawai yang sudah berhasil direkrut melalui program pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.

"Target pencapaian Bea dan Cukai tahun depan cukup berat. Untuk merealiasikan hal tersebut, kita akan mencoba mengajukan penambahan pegawai. Dari 2.500 yang kita ajukan ke Kementerian Keuangan, baru terealisasi 950 pegawai dari STAN, 1.000 pegawai kita rekrut melalui program CPNS, sedangkan sisanya kita tunggu persetujuan Kementerian Keuangan," ujar Agung ketika memberikan keterangan kepada pers dalam peluncuran program Authorized Economic Operator di gedung Dirjen Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2013.

Hingga sekarang, jumlah pegawai Dirjen Bea dan Cukai sebanyak 10.600 orang. Secara kalkulasi, Agung mengatakan lembaganya masih kekurangan 5.000 pegawai. Hal ini disebabkan oleh pesatnya arus perdagangan dan luasnya areal pengawasan yang menjadi tanggung jawab Dirjen Bea dan Cukai.

"Kasus kita tambah banyak. Hingga bulan Desember 2013 saja ada 4.087 kasus di luar narkoba dengan jumlah kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 265 miliar. Narkobanya hampir 0,5 ton kita sita," ujarnya.

Selain menambah pegawai, Dirjen Bea dan Cukai juga akan memperkuat sarana dan prasarana kelembagaan seperti penambahan kapal pengawasan dan penggunaan sistem pengawasan. Per tahun, rata-rata biaya operasional Dirjen Bea dan Cukai mencapai Rp 2,3 triliun. "Dari Bea-Cukai dan Pajak memang kita kekurangan pegawai. Yang penting jangan sampai kita kebobolan dan diterobos barang ilegal kita yang terus tambah," ujarnya.

GALVAN YUDISTIRA

Topik Terhangat
Atut Tersangka | Mita Diran | Petaka Bintaro | Sea Games | Pelonco ITN



Berita terkait
Pimpinan KPK Isyaratkan Atut Jadi Tersangka
Status Baru Atut Diumumkan Siang Ini
Terkait Suap MK, Atut Bertemu Akil di Singapura
Rumah Digeledah KPK, Atut Akan Jadi Tersangka?
Atut Kena Kasus, Rano Diminta Fokus ke Banten

Berita terkait

Prastowo Sebut Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah

3 hari lalu

Prastowo Sebut Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah

Staf Khusus Kementerian Keuangan sebut bea cukai bukan keranjang sampah, imbas banyak postingan media sosial yang mengeluhkan pajak barang Impor dari luar negeri yang terlalu mahal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

21 September 2023

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

5 Maret 2023

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Izin Impor Alkes Corona Dialihkan ke BNPB, Begini Prosedurnya

23 Maret 2020

Izin Impor Alkes Corona Dialihkan ke BNPB, Begini Prosedurnya

Izin impor alat-alat medis untuk penanganan virus corona diproses satu pintu melalui BNPB.

Baca Selengkapnya

Ingin Bawa Barang dari Luar Negeri? Ini Panduan dari Bea Cukai

7 Desember 2019

Ingin Bawa Barang dari Luar Negeri? Ini Panduan dari Bea Cukai

Pembelian barang dari luar negeri dan dibawa kembali ke Indonesia merupakan aktivitas impor dan wajib menaati aturan salah satunya dari bea cukai.

Baca Selengkapnya

Selain Tekstil,Impor Aluminium Foil Juga Kena Bea Masuk Safeguard

4 November 2019

Selain Tekstil,Impor Aluminium Foil Juga Kena Bea Masuk Safeguard

Pemerintah kini mengenakan bea masuk safeguard untuk impor aluminium foil.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

14 Oktober 2019

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melakukan upaya penertiban terhadap Pusat Logistik Berikat (PLB) dan non-PLB

Baca Selengkapnya

iPhone 11, Barang Favorit yang Paling Banyak Dibawa Jastiper

28 September 2019

iPhone 11, Barang Favorit yang Paling Banyak Dibawa Jastiper

iPhone 11 merupakan produk impor favorit yang paling banyak dititip beli lewat jasa jastiper.

Baca Selengkapnya

Tak Bayar Bea Masuk dan Pajak, Jastiper Biasa Datang dari Sini...

27 September 2019

Tak Bayar Bea Masuk dan Pajak, Jastiper Biasa Datang dari Sini...

Memesan barang dengan jasa titip lewat jastiper biasanya lebih murah karena mereka tak membayar bea masuk dan cukai sesuai ketentuan.

Baca Selengkapnya

Pergoki 422 Jastiper, Bea Cukai Selamatkan Hak Negara Rp 4 M

27 September 2019

Pergoki 422 Jastiper, Bea Cukai Selamatkan Hak Negara Rp 4 M

Sampai September 2019, aparat Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta berhasil memergoki 422 jastiper yang melanggar ketentuan.

Baca Selengkapnya