Petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) melamun saat unjuk rasa di depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta (14/12). Mereka menolak rencana pemerintah mengimpor gula 500.000 Ton. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan membantah telah memberi izin impor gula rafinasi kepada Perum Bulog (Baca: Sebentar Lagi Bulog Impor Gula Rafinasi). "Sampai hari ini, belum ada surat persetujuan impor gula apa pun untuk Bulog," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Gunaryo (Baca: Gita Wirjawan: Saya Tidak Pro-Pasar) pada Tempo, Jumat, 13 Desember 2013.
Menurut Gunaryo, gula merupakan salah satu bahan pokok yang tata niaganya diatur dan diawasi pemerintah. Kebijakan impor gula rafinasi, kata dia, tidak diputuskan sendiri oleh Kementerian Perdagangan, tapi juga melibatkan Kementerian Perindustrian. Sebab, gula rafinasi ini seharusnya memang digunakan sebagai bahan industri.
"Izin impor gula rafinasi akan diterbitkan setelah ada rekomendasi Kementerian Perindustrian. Ini juga belum ada," ujarnya. Tak hanya itu, Gunaryo juga menyatakan, pemerintah sampai saat ini belum membuat kebijakan impor gula melalui satu pintu, yaitu Bulog. "Belum ada," katanya.
Sayangnya, Gunaryo tak mau terbuka soal hasil audit gula rafinasi yang sebelumnya diduga bocor ke pasar bebas. Ia hanya memastikan bahwa Kementerian Perdagangan tak akan sembarangan mengeluarkan izin impor gula. Izin impor pasti diberikan dengan perhitungan matang dan alasan kuat, yakni memenuhi kebutuhan dan menjaga stabilitas harga.
"Jadi, tidak ujug-ujug impor tanpa justifikasi, dan itu pun harus dikoordinasikan," ujarnya.
Semua pernyataan Gunaryo tersebut membantah pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Kemarin, pada sejumlah media, Dahlan mengklaim Kementerian Perdagangan telah memberi lampu hijau bagi Perum Bulog untuk mengimpor gula rafinasi pada tahun depan. Pada tahap awal, Bulog akan mendatangkan 350 ribu ton untuk dialokasikan ke pabrik-pabrik gula BUMN.
Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk
16 Oktober 2023
Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk
Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.