TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak 16 pengusaha kecil dan menengah (UKM) menerima penghargaan bagi pemegang merek-merek makanan terbaik dalam penjualan. Penghargaan yang dikemas dalam Best Seller Award 2004 diberikan oleh Quadrant, Brand & Positioning Consultan, dan bekerja sama dengan Majalah Marketing ini diselengggarakan di News Cafe, Kuningan, Jakarta, Selasa (21/12).Managing Director Quadrant Yuliana Agung mengatakan Best Seller merupakan penghargaan yang diberikan kepada merek atau produk yang memiliki prestasi di bidang penjualan. Ini didasarkan bukan saja pada pendapatan yang diterima tetapi juga pada kemampuan menciptakan popularitas di mata konsumen. Sehingga menciptakan link yang baik terhadap kategori produk, kata Yuliana.Ke-16 penerima penghargaan itu adalah Sop Buntut Legendaris-Bogor Caf Borobudur, Iga Bakar Sop Konoro Karebosi, Original Fried Chicken dari KFC, Big Mac dari McD, Soto Kudus dari Soto Kudus Blok M, Roti Abon dari Breadtalk, Sus Merdeka dari Bandung, Mie Ayam dari Bakmie Gadjah Mada, Soto Ayam Ambengan Pak Sadi, Cwie Mie Malang, Es Teller 77, Gado-gado Boplo, Bakso Lapangan Tembak Senayan, Sate House,Senayan, Milk Tea Quickly, dan Pisang Molen Kartika Sari.Menurut Yuliana penciptaan produk best seller tidak hanya memberi keuntungan dari sisi pendapatan perusahaan tetapi juga memberi kebanggaan dan sekaligus menciptakan image positif bagimasyarakat. Selanjutnya, mengkomunikasikan best seller akan membentuk persepsi bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik dan berkembang. Mengkomunikasikan best seller juga membuat masyarakat tertarik untuk membeli produk tersebut karena merasa membeli produk terbaik dan pilihan banyak orang, papar Yuliana. Adapun pemilihan pemenang, kata Yuliana, dilakukan berdasarkan hasil observasi dan riset kualitatif yang dilakukan oleh Quadrant terhadap merek-merek produk tertentu. Riset meliputi awarness konsumen dan persepsi terhadap merek sebagai yang paling dipilih untuk dibeli. Oleh karena itu dengan penghargaan ini bisa lebih memberi hal lebih bagi kemajuan merek makanan ini. Apalagi kebanyakan adalah mereka yang masuk ke dalam UKM (Usaha Kecil dan Menengah), kata Yuliana. (muchamad nafi)