Diburu, Produksi Rotan Ramah Lingkungan  

Reporter

Senin, 18 November 2013 15:14 WIB

Petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai saat menunjukkan barang bukti sitaan rotan dari dalam kontainer, di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Rabu (18/9). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) menyatakan tantangan terbesar dari industri rotan saat ini adalah menghasilkan produk rotan yang ramah lingkungan. “Kebanyakan customer memang minta yang eco-friendly. Tapi tantangannya, bagaimana kita mengadakan penelitian agar bisa mensubstitusi produk-produk kimia yang tidak ramah lingkungan dengan produk yang ramah lingkungan,” kata Kepala Bidang Hubungan Internasional AMKRI, Damayanti Siahaan, Senin, 18 November 2013.

Menurut dia, selama ini produsen kesulitan mendapat bahan-bahan kimia yang ramah lingkungan. Yang tersedia di pasar mayoritas merupakan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan. Oleh sebab itu, AMKRI menilai penelitian harus segera dilakukan.

Misalnya, untuk cat, banyak produsen mulai mencari water-based karena ingin produk yang ramah lingkungan. “Nanti juga harus ada bahan baku alternatif yang ramah lingkungan.”

Damayanti mengatakan, produsen belum bisa menghitung apakah penggunaan bahan baku ramah lingkungan ini akan menambah beban biaya produksi. Ia yakin, bahan baku ramah lingkungan yang mahal disebabkan belum ada penelitian yang mendalam untuk mengembangkannya. Karena itu, ia mendorong pencarian bahan baku ramah lingkungan harus digenjot.

Kepala Bidang Pengkajian Energi Pusat Pengkajian Industri Hijau, Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri, Kementerian Perindustrian, Ir Shinta Sirait, mengatakan banyak produk rotan yang ditolak karena dinilai tidak ramah lingkungan. Pemerintah dan kalangan usaha harus segera membenahinya. “Apalagi terjadi lonjakan ekspor produk turunan rotan,” katanya.

Menurut dia, dalam pengolahan produk turunan rotan, bahan kimia digunakan untuk meningkatkan daya tahan, yakni mencegah kerusakan karena mikroorganisme, jamur, serangga, dan rayap. Bahan kimia juga berfungsi untuk mendapatkan warna sesuai yang diinginkan produsen. Bahan kimia yang digunakan adalah senyawa aktif boron, permetrin, phoxim, klorfirifos, dan dimetilsulfoksida.

ANANDA TERESIA







Berita Terpopuler:
Jonas Minta Maaf, FPI Tetap Ingin Dia ke Penjara

Erick Thohir Ingin Boyong Messi ke Inter

Mariah Carey Merasa Dibohongi di Idol

Jonas Mengaku Telah Menikah dan Masuk Islam

Cara Menghindari Cyber Crime

20 Perusahaan Berfasilitas Gratis Terbaik di AS

Berita terkait

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

7 hari lalu

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?

Baca Selengkapnya

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

10 hari lalu

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

PT Sepatu Bata melakukan PHK ratusan karyawan secara bertahap. Bagaimana jaminan terhadap hak-hak pegawai pabrik sepatu itu?

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

13 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

24 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

10 Maret 2024

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

9 Maret 2024

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya