TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pelat merah Konstruksi PT PP (Persero) Tbk mengumumkan telah menerima proyek pembangunan gedung AGP Square di Dili, Timor Leste, dari taipan Tommy Winata. Sekertaris Perusahaan PT PP Taufik Hidayat mengatakan ground breaking telah dilaksanakan pada 16 November lalu.
Acara tersebut dihadiri Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Menteri Perhubungan dan Menteri Pertahanan Timor Leste, Tommy Winata serta Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo. “Keseluruhan nilai proyek diperkirakan di atas Rp 1 triliun dengan dua tahun masa pelaksanaan pembangunan,” kata dia dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, 18 November 2013.
Proyek dibangun di atas lahan 15 ribu meter persegi dengan luas bangunan 56 ribu meter persegi dan ketinggian 26 lantai. AGP Square diklaim sebagai gedung tertinggi di Timor Leste. Gedung ini memiliki konsep sebagai ikon di kawasan elite di Kota Dili yang menyediakan fasilitas mal, perkantoran, apartemen, dan hotel di negara Timor Leste. Dengan adanya gedung ini, nantinya diharapkan para pekerja asing dan warga Timor Leste yang selama ini pergi keluar negeri untuk berakhir pekan tidak perlu lagi ke luar negeri.
Hingga Oktober 2013, PT PP telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 13,93 triliun. Dengan perolehan kontrak baru ini, maka order book perseroan hingga Oktober 2013 mencapai Rp 29,8 triliun, termasuk carry over sebesar Rp 15,87 triliun.
Tahun ini perseroan memproyeksikan pendapatan usaha sebesar Rp 12,3 triliun. Pendapatan usaha ini berasal dari 5 (lima) pilar bisnis yang digeluti, yakni konstruksi, properti, engineering procurement and construction (EPC), investasi dan pracetak.
Tahun ini perseroan juga telah merealisasi pembentukan anak usaha baru dengan melakukan akuisisi PT PP Dirganeka yang bergerak di bidang pracetak dan pelaksanaan spin off divisi properti pada bulan Oktober lalu. Setelah melakukan spin off, PT PP Properti akan segera melakukan beberapa pengembangan baru berskala besar seperti Grand Kamala Lagoon, Grand Sungkono Lagoon, dan lainnya. Dalam waktu dekat PP Properti akan membangun jembatan Kalimalang sebagai akses ke lokasi Grand Kamala Lagoon Bekasi.
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler :
Gubernur BI: Tekanan terhadap Rupiah Itu Sementara
Pola Konsumsi Akhir Tahun Diyakini Katrol Inflasi
Era Produksi Minyak Dinilai Sudah Lewat
Bank Abu Dhabi Bidik Pasar Negara Berkembang
BTN Perluas Pasar Kredit Perumahan
Berita terkait
Perjalanan Garuda Indonesia, Dari Maskapai Terbaik Hingga Terlilit Utang
25 Oktober 2021
Garuda Indonesia sempat didaulat sebagai 10 besar maskapai terbaik di dunia hingga akhirnya terancam ditutup karena terlilit utang.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Pastikan Restrukturisasi BUMN Bakal Jalan Terus
1 Juli 2020
Menteri BUMN Erick Thohir berjanji akan terus menjalankan program restrukturisasi perusahaan negara.
Baca SelengkapnyaKementerian Godok Skema Penggabungan Dana Pensiun BUMN
24 Januari 2020
"Selama ini kan satu BUMN punya satu (pengelola dana pensiun). Kalau disatukan akan lebih efisien."
Baca SelengkapnyaBantah PHK Massal, Dirut Krakatau Steel: Itu Restrukturisasi
4 Juli 2019
PT Krakatau Steel, menurut Silmy, tengah menjalankan program restrukturisasi agar kinerja perusahaan dapat kembali sehat dan berdaya saing.
Baca SelengkapnyaAlasan Menteri Rini Yakin Holding BUMN Tambang Selesai Tahun Ini
22 September 2017
Rini Soemarno yakin pembentukan perusahaan gabungan (holding)
BUMN bidang tambang dan migas rampung tahun ini.
Bos PT PAL Sambangi Luhut Bahas Restrukturisasi
13 Juli 2017
PT PAL akan memproduksi empat buah kapal pembangkit listrik senilai USD 320 juta.
Baca SelengkapnyaHolding BUMN Perbankan Tinggal Tunggu Perpres
29 April 2017
Proses holding BUMN sektor perbankan akan rampung pada Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaGabungkan Bank BUMN Syariah, Patner Timur Tengah Digandeng
4 Maret 2017
Kementerian Badan Usaha Milik Negara berencana menggabungkan bank-bank syariah BUMN tahun ini.
Baca SelengkapnyaBegini Usul Stafsus Menteri BUMN Soal Holding BUMN Tambang
23 Februari 2017
Staf Khusus Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin, mengusulkan sejumlah hal untuk mendorong agar wacana holding BUMN tambang tak mandek.
Baca SelengkapnyaIni Alasan SKK Migas Harus Masuk ke Holding BUMN
14 Desember 2016
Dengan adanya holding Pertamina, PGN, dan SKK Migas, sinergi di antara tiga institusi tersebut diharapkan lebih harmonis.
Baca Selengkapnya