Volume Distribusi Gas PGN Meningkat

Minggu, 1 September 2013 18:37 WIB

pgn

TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja PT Perusahaan Gas Negara (Tbk) sepanjang semester pertama 2013 mengalami peningkatan yang signifikan. Meningkatnya kinerja perusahaan tersebut disumbang dari bisnis distribusi dan transmisi, serta kontribusi dari anak perusahaan.


Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso mengatakan, hingga Juni 2013, volume distribusi gas PGN mencapai 827 juta standar kaki kubik per hari, meningkat dari pencapaian pada periode yang sama tahun 2012 sebesar 800 juta standar kaki kubik per hari. "Volume gas dari usaha transmisi PGN dan anak perusahaan mencapai 876 juta standar kaki kubik per hari," kata Hendi dalam keterangan pers di Jakarta, Ahad, 1 September 2013.

Hendi mengatakan, peningkatan volume distribusi gas PGN ini sejalan dengan meningkatnya volume pasokan yang diperoleh dari supplier. Kendati demikian, khusus untuk usaha distribusi PGN di SBU 3 Medan, jumlah pasokan terus mengalami penurunan alamiah di sumur gas milik pemasok.

Dengan kinerja volume distribusi yang terus meningkat, perusahaan juga berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$ 457,5 juta, meningkat 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar US$ 409,8 juta. Selain didorong oleh volume distribusi, peningkatan laba bersih didukung oleh pertumbuhan pendapatan bersih perusahaan yang mencapai US$ 1.491,7 juta.

Direktur Keuangan PGN, Riza Pahlevi mengatakan, kondisi ekonomi global juga memberikan pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan pada Januari hingga Juni 2013. "Kebijakan ekonomi Jepang untuk mendorong pertumbuhan ekonominya mempengaruhi pelemahan nilai tukar mata uang Yen, berpengaruh terhadap pendapatan selisih kurs dari kewajiban dalam mata uang Yen," ujarnya. Termasuk membaiknya kondisi perekonomian Amerika Serikat terhadap nilai tukar dolar berpengaruh positif atas kegiatan usaha PGN yang menggunakan mata uang asing.

Hendi melanjutkan, perusahaannya akan terus memperkuat dan meningkatkan pasokan gas domestik dan mewujudkan transformasi energi ke gas bumi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan penyertaan dan akuisisi sejumlah blok migas di Indonesia. "Hingga Juni 2013, melalui anak perusahaan, PT Saka Energi Indonesia, penyertaan telah dilakukan di 3 blok migas," ujarnya.

Ketiga blok migas tersebut, yakni Blok Ketapang di Jawa Timur sebesar 20 persen, Blok Bangkanai di Kalimantan Tengah sebesar 30 persen, dan Blok Pangkah di Jawa Timur sebesar 25 persen. "Langkah di hulu migas ini kami harap dapat meningkatkan pasokan gas bagi pelanggan PGN dan menjaga kesinambungan bisnis distribusi perusahaan," ujar Hendi.


AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut PGN Gigih Prakoso Meninggal

12 Juni 2022

Mantan Dirut PGN Gigih Prakoso Meninggal

Gigih merupakan Direktur Utama PGN pada periode 2018-2020.

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Bagi-bagi Dividen PGN Rp 3,01 T, Setara Rp 124,42 Per Saham

31 Mei 2022

Simak Jadwal Bagi-bagi Dividen PGN Rp 3,01 T, Setara Rp 124,42 Per Saham

PGN, subholding gas Pertamina akan membagikan dividen Rp3,01 triliun pada 29 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya