Pertumbuhan Ekonomi 2014 Diprediksi 6 Persen  

Reporter

Editor

Yuliawati

Kamis, 29 Agustus 2013 18:27 WIB

Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Destry Damayanti memprediksi pertumbuhan ekonomi 2014 berada di kisaran 6 persen. Angka itu, kata dia, didukung oleh membaiknya situasi perekonomian global dan domestik.

"Sinyalnya positif," kata Destry di kantornya, Kamis, 29 Agustus 2013. Ia menuturkan angka pertumbuhan 6 persen tersebut diasumsikan apabila tingkat suku bunga acuan (BI rate) tidak naik drastis sepanjang 2014. Dari sisi domestik, kata dia, adanya kendali pemerintah terhadap pengeluaran yang berorientasi impor juga dinilai turut memperbaiki angka pertumbuhan. Selain itu, Destry berujar, pengendalian utang luar negeri swasta jangka pendek juga dapat membantu terjaganya cadangan devisa Indonesia.

Menurut Destry, kenaikan BI rate yang terlalu tinggi menekan perekonomian domestik. Untuk itu, kata dia, diperlukan antisipasi depresiasi nilai tukar rupiah agar tingkat inflasi terkendali. "Inflasi yang tidak liar otomatis dapat menekan neraca pembayaran," kata dia.

Selain angka pertumbuhan di level 6 persen, Destry juga memprediksi proyeksi inflasi dan BI rate pada 2014 mendatang. Inflasi, kata dia, akan berada di kisaran 5 persen, sedangkan BI rate akan berada di level 6,5 persen. Sementara nilai tukar, ia memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di angka Rp 10.600. "Nilai tukar ini telah mencapai titik ekuilibrium baru," ujarnya.

Destry optimistis kondisi perekonomian Indonesia tahun depan akan membaik lantaran situasi perekonomian global dan domestik yang membaik setelah kegelisahan pasar akibat kebijakan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve, The Fed) yang akhirnya terjawab dan situasi memasuki tahun politik 2014 dinilai memberikan sentimen positif.

Hari ini, Kamis, 29 Agustus 2013, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 7 persen. Sebelumnya, BI Rate sempat bertahan di level 6,5 persen.

LINDA HAIRANI

Berita Lainnya:
Undangan Pilkada Jatim Tak Sampai, Golput Naik
Maudy Koesnaedi Jadi Duta Maritage Indonesia
Khofifah Kalah di Pilkada Jatim? PKB: Tunggu Dulu
Kubu Khofifah Pertimbangkan Gugat Pilkada Jatim

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

12 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

7 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

17 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

26 hari lalu

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.

Baca Selengkapnya