TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Destry Damayanti memprediksi pertumbuhan ekonomi 2014 berada di kisaran 6 persen. Angka itu, kata dia, didukung oleh membaiknya situasi perekonomian global dan domestik.
"Sinyalnya positif," kata Destry di kantornya, Kamis, 29 Agustus 2013. Ia menuturkan angka pertumbuhan 6 persen tersebut diasumsikan apabila tingkat suku bunga acuan (BI rate) tidak naik drastis sepanjang 2014. Dari sisi domestik, kata dia, adanya kendali pemerintah terhadap pengeluaran yang berorientasi impor juga dinilai turut memperbaiki angka pertumbuhan. Selain itu, Destry berujar, pengendalian utang luar negeri swasta jangka pendek juga dapat membantu terjaganya cadangan devisa Indonesia.
Menurut Destry, kenaikan BI rate yang terlalu tinggi menekan perekonomian domestik. Untuk itu, kata dia, diperlukan antisipasi depresiasi nilai tukar rupiah agar tingkat inflasi terkendali. "Inflasi yang tidak liar otomatis dapat menekan neraca pembayaran," kata dia.
Selain angka pertumbuhan di level 6 persen, Destry juga memprediksi proyeksi inflasi dan BI rate pada 2014 mendatang. Inflasi, kata dia, akan berada di kisaran 5 persen, sedangkan BI rate akan berada di level 6,5 persen. Sementara nilai tukar, ia memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di angka Rp 10.600. "Nilai tukar ini telah mencapai titik ekuilibrium baru," ujarnya.
Destry optimistis kondisi perekonomian Indonesia tahun depan akan membaik lantaran situasi perekonomian global dan domestik yang membaik setelah kegelisahan pasar akibat kebijakan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve, The Fed) yang akhirnya terjawab dan situasi memasuki tahun politik 2014 dinilai memberikan sentimen positif.
Hari ini, Kamis, 29 Agustus 2013, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 7 persen. Sebelumnya, BI Rate sempat bertahan di level 6,5 persen.
LINDA HAIRANI
Berita Lainnya:
Undangan Pilkada Jatim Tak Sampai, Golput Naik
Maudy Koesnaedi Jadi Duta Maritage Indonesia
Khofifah Kalah di Pilkada Jatim? PKB: Tunggu Dulu
Kubu Khofifah Pertimbangkan Gugat Pilkada Jatim
Berita terkait
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
12 jam lalu
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global
4 hari lalu
Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.
Baca SelengkapnyaPasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter
4 hari lalu
BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024
5 hari lalu
Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.
Baca SelengkapnyaRektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel
6 hari lalu
Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.
Baca SelengkapnyaDi Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan
7 hari lalu
Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen
8 hari lalu
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.
Baca SelengkapnyaEkonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel
10 hari lalu
Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.
Baca SelengkapnyaADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?
17 hari lalu
ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen
26 hari lalu
Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.
Baca Selengkapnya