Pemerintah Targetkan PDB US$ 5.000 Tahun Depan

Jumat, 16 Agustus 2013 16:08 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta- Pemerintah mengklaim telah berhasil memacu pertumbuhan ekonomi dalam periode 2009 hingga 2013 yang rata-rata bisa mencapai 5,9 persen per tahun. Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2004 Indonesia tercatat hanya sebesar US$ 645 miliar, dan saat ini telah mencapai lebih dari US$ 1,1 triliun.

Dalam hal pendapatan per kapita, kata Yudhoyono, tahun 2004 tercatat PDB per kapita sebesar US$ 1.177. Angka ini terus meningkat menjadi US$ 2.299 di tahun 2009 dan mencapai US$ 3.592 pada tahun 2012.

“Bila kita terus mampu menjaga pertumbuhan ekonomi, maka Insya Allah pada akhir tahun 2014, PDB per kapita akan mendekati US$ 5.000, " kata SBY dalam pidato keterangan pemerintah atas RUU APBN 2014 di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2013.

Menurut SBY, pada 2012 dan 2013, Indonesia—di antara negara anggota G-20--menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi setelah Tiongkok. Pertumbuhan ekonomi juga diklaim turut menurunkan tingkat pengangguran terbuka dari 9,86 persen pada 2004 menjadi 5,92 persen pada Maret 2013.

Pertumbuhan ekonomi ini juga diklaim berhasil mengurangi tingkat kemiskinan. Jika pada tahun 2004 tingkat kemiskinan sebesar 16,66 persen atau sebanyak 37,2 juta orang. Maka angka itu turun menjadi 28,07 juta orang pada Maret 2013. “Tentu, kemajuan ini belum sempurna, dan masih bisa kita tingkatkan lagi," kata SBY.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

7 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

16 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

26 hari lalu

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.

Baca Selengkapnya

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

35 hari lalu

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.

Baca Selengkapnya