Negosiasi Inalum Ditargetkan Sebelum 31 Oktober

Reporter

Senin, 8 Juli 2013 15:09 WIB

Menko Perekonomian Hatta Radjasa (kiri atas) saat memimpin rakor tentang PT Indonesia Asahan Alumunium Indonesia (Inalum) yang dihadiri juga antara lain oleh Menkeu Agus Martowardojo (kanan), Menteri PU Djoko Kirmanto (kiri) di gedung Kementrian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (3/8). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Negosiasi transfer aset PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) antara pemerintah dan Nippon Asahan Alumunium Co. Ltd (NAA) ditargetkan selesai sebelum 31 Oktober tahun ini. "Kami sudah sepakat bahwa 31 Oktober seluruh aset sudah kembali pada pemerintah Indonesia," kata Menteri Perindustrian Mohammad Suleman Hidayat usai rapat di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Senin, 8 Juli 2013.

Proses negosiasi dengan perusahaan Jepang itu berlangsung alot karena perbedaan angka mengenai nilai buku dalam transfer aset. Menurut Hidayat, Jepang menghendaki angka sesudah revaluasi, sementara Indonesia mengacu pada angka sebelum revaluasi. Proses negosiasi juga membahas perbedaan angka dalam audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kami akan minta pihak Jepang menyesuaikan angka," katanya.

Dalam hasil audit BPKP, terdapat perbedaan sekitar US$140 juta dibandingkan nilai perkiraan pemerintah Jepang. Proses negosiasi, kata Hidayat, akan dilanjutkan pada 10 Juli mendatang untuk merespon negosiasi pada tanggal 3 Juli lalu.

Hidayat menegaskan tidak ada perubahan timeline atau batas waktu penyerahan aset Inalum pada pemerintah Indonesia. Idealnya, kata dia, penyerahan atau transfer aset Inalum dilakukan sebelum 31 Oktober sehingga pada 1 November, Inalum sepenuhnya sudah menjadi milik pemerintah Indonesia.

Inalum, kata Hidayat, setelah diakusisi kemungkinan besar akan berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Setelah akuisisi, kapasitas produksi Inalum pun akan meningkat dari 260 ribu ton menjadi 450 ribu ton.

Hidayat mengatakan peningkatan ini untuk memenuhi kebutuhan domestik yang mencapai lebih dari 300 ribu ton. "Produksi pada prinsipnya untuk memenuhi kebuthan domestik kemudian baru untuk ekspor. Selama ini ekspor 60 persen ekspor ke Jepang, sisanya domestik. Nanti kebijakannnya untuk kebutuhan domestik dulu," katanya.

ANANDA TERESIA

Topik Terhangat
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh

Berita Lain:
Eggi Sudjana Lolos Calon Gubernur Jawa Timur

Tiru Jokowi, Calon Gubernur PDIP Blusukan ke Pasar

Inilah 21 Negara Tempat Snowden Meminta Suaka

Rekaman Kokpit: Pilot Asiana Minta Batal Mendarat

Berita terkait

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

4 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

40 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

16 Maret 2024

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

14 Maret 2024

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

26 Januari 2024

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

Sidang dugaan korupsi akuisisi kontraktor tambang oleh PTBA (PT Bukit Asam Tbk) berlanjut di PN Palembang. Konsultan beberkan rencana akuisisi.

Baca Selengkapnya

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

15 Januari 2024

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 terrawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,32 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

10 Januari 2024

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

Time Warner yang saat itu merupakan rumah bagi Warners, HBO, CNN, TBS, Time Warner Cable, dan majalah Time diakuisisi AOL seharga US $ 182 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

5 Desember 2023

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal kabar terbaru soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO).

Baca Selengkapnya

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

5 Desember 2023

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

Bank Danamon Indonesia akan merampungkan akuisisi bisnis ritel Standard Chartered Bank Indonesia pada pekan ini.

Baca Selengkapnya