UKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tembus 6,3 Persen

Rabu, 3 Juli 2013 12:52 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi, Syariefuddin Hasan meyakini Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Koperasi bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,3 persen. Terlebih tren jumlah UKM terus meningkat belakangan ini.

Syariefuddin menyebutkan, akibat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berkelanjutan, jumlah usaha UKM meningkat menjadi 56,5 juta pengusaha di Indonesia. “Kontribusi UKM terhadap GDP sebesar 56 persen dan 97 persen kontribusinyaterhadap penyerapan tenaga kerja,” ujarnya saat membuka Konferensi Pemberdaya UMKM Nasional, Rabu, 3 Juli 2013.

Dengan begitu, menurut dia, bisa dilihat kepentingan strategis pemberdayaan koperasi dan UMKM untuk mendorong perekonomian tumbuh sesuai target pemerintah 6,3 persen. Ia berharap pelaku usaha UMKM dengan segala kelemahan yang dimiliki mereka siap menyambut peluang yang diciptakan pemerintah tersebut.

Pemerintah, lanjut Syariefuddin, mendorong UMKM meningkatkan kualitas dan kuantitas dengan berbagai instrumen. "Kelemahan mereka adalah akses ke finance, institusi perbankan harus familiar dengan pengusaha UMKM," tuturnya. Untuk itu, pemerintah akan mendorong para pengusaha kecil ini berinteraksi dengan perbankan.

Adapun strategi yang diambil pemerintah dengan memberikan pencerahan dan kemudahan agar UMKM dan koperasi memiliki akses ke perbankan”Kami sudah mempersiapkan Kredit Usaha rakyat dan dana bergulir. Jadi kalau punya koperasi atau UMKM, tapa modal kurang, silahkan ajukan kredit dana bergulir," ujarnya.

Setelah mendapat akses pembiayaan, pemerintah memberikan pendampingan agar UMKM bertanggung jawab dalam proses produksi yang baik. "Mendampingi bisnis yang mereka jalankan, agar mereka mampu memasarkan produk-produknya."

Selanjutnya, pemerintah berupaya agar mereka mampu melakukan pemasaran terhadap produk-produknya tidak hanya di dalam negeri tapi juga ke regional dan global. “Kami memilih UKM berkualitas dan kapasitas untuk diberikan akses ke luar negeri," kata Syariefuddin.

LINDA TRIANITA

Topik terhangat:

Tarif Progresif KRL
| Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?

Berita lainnya:
Wartawati Korban Pemerkosaan Mulai Terbuka ke Polisi

PAN Tolak RUU Ormas, 'Pecat Besan!'

Agnes Monica Bantah Ubah Nama Jadi 'Montana'

Suswono: Bodohnya Pengusaha Bisa Dibohongi AF

Demonstran Wanita 'Diraba-raba' di Tahrir Square

Wiranto Siap Tanggung Jawab Kerusuhan Mei 1998

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

53 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.

Baca Selengkapnya