TEMPO.CO, Sorong-Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua menghentikan semua jadwal penerbangan dari dan ke Sorong siang ini waktu setempat. Penerbangan ditunda karena masyarakat berdemontrasi di sekitar landas pacu bandara.
“Penerbangan ditunda hingga ada pemberitahuan lebih lanjut,” kata Gusti Ng, pilot Sriwijaya Air SG 571 rute Sorong-Ujung Pandang memberikan pengumuman kepada penumpang, Rabu 29 Mei 2013. Seluruh penumpang pesawat yang telah boarding diminta kembali ke ruang tunggu.
Pagi tadi beberapa penerbangan masih beroperasi seperti biasa. “Tiga pesawat Express Air berbagai tujuan dari Sorong masih terbang sesuai dengan jadwal,” kata seorang petugas bandara kepada Tempo
Express Air dari Sorong ke Manokwari terbang pukul 07.26 waktu setempat, Sorong-Makassar terbang pukul 10.12, dan Sorong-Jakarta 10.20.
Muhammad Chozin, penumpang pesawat Sriwijaya Air menuturkan dirinya dan penumpang yang lain sudah berada di dalam pesawat dan siap diterbangkan. Namun penerbangan batal karena boikot bandara oleh masyarakat lokal. “Lagi ribut soal pembayaran tanah bandara,” kata Chozin mengutip pernyataan Peter, pengemudi bus bandara.
ENDRI KURNIAWATI | AGUSSUP