Dikabarkan Jadi Menkeu, Chatib Hanya Senyum

Senin, 13 Mei 2013 19:20 WIB

Chatib Basri. ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Chatib Basri, hanya tersenyum saat ditanya terkait namanya yang disebut-sebut sebagai calon kuat Menteri Keuangan. "Saya ini Kepala BKPM, masa ngomentarin Menkeu?" kata Chatib di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin, 13 Mei 2013.

Pada Senin sore sekitar pukul 16.30, Chatib datang ke kantor Kementerian Perekonomian. Saat itu kedatangan Chatib menjadi pertanyaan banyak pewarta karena Kementerian Ekonomi tengah melakukan rapat koordinasi pangan. Mantan Penasehat Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia (2006-2010) tersebut mengaku datang untuk membicarakan tentang Daftar Negatif Investasi.

Para pewarta yang tidak puas dengan jawaban Chatib terus memberondong pertanyaan ihwal kapan dia dilantik Presiden untuk menggantikan Hatta Rajasa yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Keuangan. "Yang ingin saya bilang, kita harus cegah agar pertumbuhan ekonomi tidak lebih rendah karena target pemerintah 6,2 di APBN," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, memberikan isyarat Presiden akan memilih Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan. "Menteri Keuangan harus membangun iklim investasi yang baik," kata Hatta. Saat ditegaskan apakah yang dimaksud Chatib Basri, Hatta hanya tersenyum. "Liat saja besok."

Menurut Hatta, Menteri Keuangan yang akan dipilih masih berasal dari jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II. Ditanya bagaimana dengan posisi kabinet yang ditinggalkan, Hatta dengan spontan menjawab, "Kalau yang posisi ditinggalkan itu, ya berarti pak Chatib Basri dong."

Namun Hatta kembali menegaskan jika Presiden akan secara resmi mengumumkan siapa Menteri Keuangan. "Tanda-tandanya sudah disebut, bukan dari partai politik, beliau adalah seorang profesional, berada di lingkungan kita juga," katanya.

Hatta menyatakan, kriteria Menteri Keuangan yang diinginkan oleh presiden adalah yang mempunya integritas dan kapabilitas. Artinya, kata dia, Menteri Keuangan harus mengerti kebutuhan di departemen keuangan dan paham soal pertumbuhan ekonomi. "Kewenangan yang diberikan kepada menteri keuangan itu berdasarkan UU luar biasa besarnya. Termasuk juga beberapa kebijakan yang terkait dengan insentif fiskal k, yang kaitannya dengan investasi," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

3 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran , Drajad Wibowo, angkat bicara soal persiapan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

11 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

13 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Hamas Menolak Bebaskan Sandera, Menteri Keuangan Israel Sarankan Blokade Total Gaza

13 hari lalu

Hamas Menolak Bebaskan Sandera, Menteri Keuangan Israel Sarankan Blokade Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan agar dilakukan blokade penuh pada seluruh wilayah Gaza setelah negosiasi dengan Hamas nihil.

Baca Selengkapnya