Industri Kreatif Masih Butuh Dukungan Bank

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 24 April 2013 23:11 WIB

Sejumlah model mengenakan busana berbahan kertas (paper based), karya sejumlah mahasiswi di Universitas Surabaya, (22/6). Busana kertas karya mahasiswi Jurusan Desain Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif Ubaya tersebut, dibuat dari bahan kertas yang dapat didaur ulang sehingga ramah lingkungan. ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono mengatakan banyak pelaku industri kreatif kesulitan mendapatkan pinjaman modal dari perbankan. Padahal peminat industri kreatif terutama di sektor kerajinan sangat banyak.

Kerajinan merupakan salah satu dari 14 lini industry kreatif yang sangat potensial,” kata Boedino dalam sambutannya saat membuka INACRAFT 2013 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Rabu, 24 April 2013. Menurut catatan Kementriaan Perdagangan jumlah ekspor kerajinan pada 2012 mencapai USS 660 Juta.

Menteri Perindustrian M.S Hidayat juga sepakat akses perbankan masih menjadi kendala bagi pelaku industri kreatif. “Karena dinilai belum memenuhi persyaratan dari bank,” ujarnya.

Hidayat mengatakan sudah melaporkan pada Presiden untuk berbicara pada Bank Indonesia. “industri kreatif harus diberikan special treatment,” Hidayat menambahkan.

Menurut Hidayat, industri kreatif tidak bisa diperlakukan sama dengan industri besar lainnya karena kekuatan terbesarnya dari kreatifitas, bukan modal. “Contoh saja Inggris dan Korea Selatan, industri kreatifnya maju karena mendapat dukungan besar dari pemerintah,” katanya.

Selain modal, hak cipta para pelaku industri kreatif juga kurang mendapat perlindungan. Apalagi ada karakter pelaku industri kreatif di Indonesia saat karyanya ditiru malah merasa bangga. “Harusnya mereka komplain karena itu hak mereka,” ujar dia. Saat ini, industri kreatif menyumbang lebih dari 7% produk domestik bruto.


TIKA PRIMANDARI


Topik Terhangat:
Caleg
| Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya

Berita Terpopuler:
Lewat Twitter, SBY Umumkan Kenaikan BBM

Begini Cara Jenderal Djoko Cuci Uang

Rumah Susno Duadji di Bandung Dikepung

Bayern Hancurkan Barcelona 4-0

Uneg-uneg Perdana @SBYudhoyono

Berita terkait

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

3 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

5 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

7 hari lalu

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

BCA mengumumkan tidak melayani operasional kantor cabang hari ini Jumat, 10 Mei 2024 dalam rangka hari libur Kenaikan Yesus Kristus 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

8 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

8 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

12 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

14 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

15 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

16 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

18 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya