TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja perdagangan Indonesia pada kuartal pertama belum memperlihatkan pemulihan secara signifikan. Badan Pusat Statistik mencatat, pada Februari 2013, neraca perdagangan Indonesia masih defisit US$ 327,4 juta. "Secara kumulatif, Januari-Februari 2013 defisit US$ 402,1 juta. Defisit disebabkan impor migas yang cukup tinggi," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam konferensi pers di kantor BPS, Senin, 1 April 2013.
Data BPS menyebutkan, total ekspor migas pada Februari 2013 sebesar US$ 2,539 miliar, sedangkan impornya mencapai US$ 3,645 miliar. Dengan demikian, selisih defisitnya US$ 1,105 miliar. Lebih terperinci, total ekspor minyak mentah pada Februari 2013 hanya US$ 814 juta, sedangkan impornya US$ 826 juta.
Secara akumulatif, total ekspor pada Januari-Februari 2013 mencapai US$ 30,36 miliar, turun 2,88 persen dari tahun sebelumnya. Untuk ekspor non-migas pada Januari-Februari 2013 sebesar US$ 25,17 miliar, naik 1,63 persen dibanding Januari-Februari 2012. "Share terbesar dari bahan bakar mineral sebesar US$ 4,19 miliar. Lemak dan minyak hewan/nabati US$ 3,60 miliar," kata Suryamin. Dia memerinci untuk ekspor non-migas ke ASEAN sebesar US$5,57 miliar, sedangkan ke Uni Eropa sebesar US$ 2,83 miliar.
Adapun untuk impor, pada Februari 2013 tercatat US$ 15,32 miliar, naik 3,03 persen dibandingkan Februari 2012. Secara total, impor Januari-Februari 2013 sebesar US$ 30,77 miliar, naik 4,57 persen dibanding tahun lalu. Impor masih didominasi bahan baku penolong sebesar US$ 23,66 miliar, barang modal US$ 5,18 miliar, dan barang konsumsi US$ 1,93 miliar.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler:
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi
Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan
Dua Kejanggalan dalam Kecelakaan Camry Maut
Sketsa Wajah Penyerang LP Cebongan Segera Disebar
Fitra Sebut Petinggi Polri Terima Rp 11,5 Miliar
Berita terkait
Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility
1 hari lalu
OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
2 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram
3 hari lalu
Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram
4 hari lalu
Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.
Baca SelengkapnyaInggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN
5 hari lalu
Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan
5 hari lalu
Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaNilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan
6 hari lalu
PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram
6 hari lalu
Harga emas Antam hari ini, Selasa, 23 April 2024 merosot turun hingga Rp 18 ribu dari harga di perdagangan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?
7 hari lalu
Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
7 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca Selengkapnya