Pemerintah Koreksi Target Pertumbuhan Ekonomi 2013  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 15 Januari 2013 10:54 WIB

Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, pemerintah menyampaikan koreksi atas asumsi pertumbuhan ekonomi pada 2013. Alasannya, kondisi perekonomian global diperkirakan belum akan pulih tahun ini.

"Kami menurunkan kisaran pertumbuhan menjadi 6,6 persen hingga 6,8 persen," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di kompleks parlemen pada Senin malam, 14 Januari 2013. Sebelumnya, target pemerintah adalah 6,8-7,2 persen.

Agus mengatakan koreksi ini harus dilakukan meskipun ekonomi dan perdagangan dunia diprediksi akan membaik dibanding 2012. Meski terkoreksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan masih didukung oleh dua sektor utama, yakni konsumsi domestik dan investasi. Konsumsi domestik terutama diprediksi bakal meningkat akibat peningkatan batas minimal pendapatan tidak kena pajak (PTKP). "Selain itu investasi yang sampai September 2012 masih tumbuh 27 persen," ujarnya.

Senada, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Bambang Brodjonegoro, enggan menilai koreksi ini sebagai aksi pesimistis pemerintah. Langkah ini diambil sebagai aksi realistis melihat kondisi ekonomi global saat ini. "Kami bicara realitas bahwa semua angka tidak seluruhnya tercapai. Padahal, kalau tidak tercapai, orang ingin tahu melesetnya ke kisaran berapa?" ujarnya.

Menurut dia, meski menurun dari target, upaya ini merupakan usaha pemerintah untuk menjelaskan kepada DPR dan masyarakat bahwa ada tantagan di tahun ini. "Ini yang kami coba tampilkan agar dua pihak sama-sama paham bahwa tahun ini tidak mudah," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya