Wapres Minta UMKM Diberi Kemudahan Masuk Bursa  

Reporter

Rabu, 2 Januari 2013 15:50 WIB

Boediono. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono meminta para pemangku kepentingan menjembatani kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa mendapatkan akses pembiayaan melalui mekanisme penawaran umum perdana di bursa efek atau initial public offering (IPO).

"Small and medium enterprises kita begitu banyak dan potensinya besar, tapi belum bisa mengakses pembiayaan melalui IPO. Ini perlu dijembatani," kata Boediono ketika menghadiri pembukaan bursa di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 2 Januari 2013.

Boediono meminta agar akses ini bisa direalisasikan, terutama oleh otoritas jasa keuangan, para pelaku jasa keuangan, serta pelaku usahanya sendiri. Ia yakin, solusi untuk memperluas akses usaha kecil dan menengah agar mendapat pembiayaan ini bisa dicari dan ditemukan jika para pemangku kepentingan saling berkoordinasi. "Saya harap kalau bisa 2013 ini. IPO bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi UKM," katanya.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad memaparkan, memberikan kesempatan bagi UMKM mendapatkan akses IPO merupakan tantangan tersendiri untuk perkembangan pasar modal dalam negeri. "Mudah-mudahan kita bisa. Ini tinggal bagaimana kita sosialisasikan secara baik-baik pada masyarakat saja," ucapnya.

Menurut dia, untuk menerapkan IPO pada UMKM, tidak memerlukan payung hukum sendiri. Tetapi memang masih perlu dikaji lagi, terutama soal sosialisasi pada masyarakat agar membiasakan diri mendapatkan pembiayaan bukan dari bank lagi, melainkan dari pasar modal.

Dalam sosialisasi ini, masyarakat perlu diedukasi lebih lanjut soal hal yang diperlukan untuk mendapat pembiayaan dari pasar modal. Terutama soal laporan keuangan yang harus lebih terbuka dan formal.

Untuk tahap awal, kemungkinan yang bisa diberi kesempatan adalah sektor usaha kelas menengah. Ke depan, katanya, dengan membiasakan pembiayaan dari pasar modal, akan membuat masyarakat tidak bergantung pada pembiayaan dari bank sehingga menyamai posisi negara-negara tetangga, seperti Thailand, Malaysia, dan Korea. "Di mana pembiayaan dari pasar modal lebih dominan ketimbang bank, bahkan bisa digunakan untuk pembiayaan investasi jangka panjang," kata Muliaman.

GUSTIDHA BUDIARTIE


Berita terkait

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

6 jam lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

9 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

18 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

23 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

55 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya