TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mengatakan, studi kelayakan atau feasibility study pembangunan Bandara Karawang, Jawa Barat, sudah selesai. "Tinggal menentukan lokasi pastinya," kata dia seusai acara silaturahmi di kantornya, Jakarta, Rabu, 2 Januari 2013.
Menteri meminta Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti Singayuda Gumay memperhatikan pemilihan lokasi. Ia mengingatkan agar pembangunan bandara tidak merusak sawah yang ada.
Menurut Mangindaan, ada alternatif yang bisa dipilih, seperti lahan milik Perum Perhutani yang telah terbengkalai. Pilihan lain, jika ganti rugi lahan dinilai terlalu berat, reklamasi bisa dijalankan.
"Sehingga Pelabuhan Cilamaya dan lapangan terbang Karawang jadi satu jalur," kata dia. Meski demikian, ia menyebutkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus merevisi undang-undang mengenai tata ruang agar Bandara Karawang dapat dibangun.
"Kalau mereka tidak revisi, kami tidak bisa bikin apa-apa," Mangindaan menambahkan.
Pemerintah berencana mengembangkan infrastruktur layanan penerbangan di bandara baru di Karawang, Jawa Barat. Bandara ini didesain mendukung kapasitas Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang.
Herry menyatakan, studi untuk pembangunan Bandara Karawang, Jawa Barat, sudah final. "Kapasitasnya sama dengan Bandara Soekarno-Hatta, bisa sampai 100 juta orang," ujarnya.
MARIA YUNIAR
Berita terkait
Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status
5 jam lalu
Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan
7 jam lalu
Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?
9 jam lalu
Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.
Baca SelengkapnyaKemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
16 jam lalu
InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional
17 jam lalu
Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.
Baca SelengkapnyaKemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...
18 jam lalu
Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.
Baca SelengkapnyaKemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17
21 jam lalu
Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.
Baca SelengkapnyaKemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya
2 hari lalu
Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN
3 hari lalu
Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.
Baca SelengkapnyaPelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta
3 hari lalu
Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.
Baca Selengkapnya