Pemerintah Ubah Sistem Pembayaran Pensiun?  

Reporter

Kamis, 13 Desember 2012 15:01 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN&RB), Azwar Abubakar. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah menggodok rencana perubahan sistem pembayaran pensiun. Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban APBN.

“Kita mau mencoba pindah sistem karena aturan yang sekarang membebani APBN dan tidak menjamin kesejahteraan,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar dalam seminar nasional Grand Design Pensiun di Jakarta, Kamis, 13 Desember 2012.


Saat ini, Indonesia menganut sistem pay as you go dalam pembayaran pensiun. Yakni pendanaan pensiun dibiayai langsung oleh negara melalui APBN pada saat pegawai memasuki masa pensiun.

Menurut data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, beban belanja pensiun dalam APBN setiap tahun naik sekitar Rp 5 triliun. Hal ini, antara lain, disebabkan meningkatnya rasio pegawai negeri sipil (PNS) dan peserta pensiun.

Kini, pemerintah merencanakan sebuah sistem baru, yakni fully funded. Dalam sistem baru ini, pembayaran pensiun bersumber dari iuran bulanan, yang dilakukan bersama-sama antara PNS dan pemerintah sebagai pemberi kerja. Dana yang terkumpul kemudian akan dijadikan anggaran pensiun.


Azwar berharap sistem baru ini dapat mengurangi beban APBN dan meningkatan kesejahteraan PNS. Dalam model lama, kesenjangan antara kesejahteraan semasa bekerja dan purnabekerja amat jauh. Sebab, purnabekerja hanya memperhitungkan gaji pokok.

Dia menambahkan, dengan sistem baru ini, PNS akan bebas menentukan sendiri jumlah dana pensiun yang ingin dia terima. "Berapa yang akan didapat nanti bergantung pada berapa yang ditabung sekarang," kata Azwar.

Azwar mengatakan, dalam masa peralihan, PNS yang pensiun sebelum 1 Januari 2015 akan tetap dihitung dengan sistem pay as you go. Kenaikan pensiun disesuaikan dengan kenaikan inflasi. Berbeda dengan pegawai yang pensiun sesudah 1 Januari 2012. Mereka secara otomatis mengikuti sistem fully funded dan mendapatkan dua sumber pensiun, yakni pensiun yang dihitung dengan pay as you go serta fully funded.

Diwawancarai terpisah, Direktur Utama Tabungan Pensiun (Taspen) Agus Haryanto mengatakan, wacana ini masih pada tahap awal pembahasan. "Masih tahap mengkaji para stakeholder. Bergantung pada penetapan pemerintah, Taspen hanya melaksanakan."

ANANDA PUTRI

Berita terkait

Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

1 detik lalu

Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

Salah satu produk unggulan yang disukai oleh para pengguna Traveloka adalah fitur perlindungan Visa Traveloka.

Baca Selengkapnya

Cerita Pejabat Kementan Patungan Hingga Rp 773 Juta untuk Biayai Perjalanan SYL ke Belgia

2 menit lalu

Cerita Pejabat Kementan Patungan Hingga Rp 773 Juta untuk Biayai Perjalanan SYL ke Belgia

Sesditjen Tanaman Pangan bercerita para pejabat harus patungan mengumpulkan uang membiayai perjalanan SYL ke Belgia.

Baca Selengkapnya

KKP Luncurkan Project Management Office 724 untuk Awasi Pengelolaan Lobster

3 menit lalu

KKP Luncurkan Project Management Office 724 untuk Awasi Pengelolaan Lobster

KKP membentuk PMO 724 untuk mendukung tata kelola lobster di tanah air.

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Pekan Ini dan Klasemennya: Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Hadapi 2 Laga Berat di Kandang

6 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Pekan Ini dan Klasemennya: Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Hadapi 2 Laga Berat di Kandang

Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia menghadapi dua laga berat pada pertandingan kandang PLN Mobile Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence Karya Anak Bangsa

6 menit lalu

Bamsoet Dorong Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence Karya Anak Bangsa

Pemerintah bisa memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) yang dikembangkan oleh anak bangsa guna melakukan legislasi review.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

14 menit lalu

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Penyelenggaraan Jambore Nasional Mercedes-Benz Club Indonesia di Bali

14 menit lalu

Bamsoet Dukung Penyelenggaraan Jambore Nasional Mercedes-Benz Club Indonesia di Bali

Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan dukungan penuh terhadap rencana penyelenggaraan Jambore Nasional Mercedes-Benz Club Indonesia ke-19 yang akan berlangsung pada September 2024 di Nusa Dua, Peninsula ITDC Bali

Baca Selengkapnya

Carlo Ancelotti Yakin Real Madrid Bisa Tampilkan Performa Puncak di Final Liga Champions 2023-2024

15 menit lalu

Carlo Ancelotti Yakin Real Madrid Bisa Tampilkan Performa Puncak di Final Liga Champions 2023-2024

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, optimistis timnya akan mampu tampil dalam performa terbaik saat menjalani Liga Champions melawan Dortmund.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

15 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

15 menit lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya