Aktivitas Industri Pertambangan Akan Diaudit  

Senin, 10 Desember 2012 21:37 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana menghimpun data perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, yakni mineral, minyak bumi, dan gas pada akhir tahun ini. Data yang dihimpun itu kemudian akan diaudit atau dicek realisasi pembayaran pajak, pendapatan, produksi, dan seluruh aktivitas perusahaan lainnya.

"Intinya data yang diserahkan oleh perusahaan akan di-crosscheck dengan data dari pemerintah daerah, data pemerintah pusat, dan data dari Dirjen Pajak Kementerian Keuangan oleh perusahaan rekonsiliator," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya, Senin, 10 Desember 2012.

Hasil rekonsiliasi dan validasi, kata Hatta, kemudian diumumkan kepada publik pada April 2013 mendatang. "Sehingga kalau ada penyimpangan, ada perusahaan yang ngemplang tidak bayar pajak, akan kelihatan nanti," ujar Hatta. Selain publikasi, hasil rekonsiliasi akan dilaporkan juga ke Extractive Industries Transparency Initiative (EITI) Indonesia. "Ini bentuk compliance Indonesia sebagai anggota tetap EITI Internasional."

Adapun penyerahan data dari tiap perusahaan untuk tahun ini bersifat voluntary. Hatta mengatakan hal tersebut diatur dalam Peraturan Presiden No 26 Tahun 2010 tentang Transparansi Pendapatan Negara dan Pendapatan Daerah. "Dengan begitu, kami transparan sekali terhadap penggunaan produksi mineral, migas, berapa besar pajaknya, dan penerimaan. Tidak ada perusahaan yang main-main," ujarnya, selaku Ketua Dewan Penasihat Tim Rekonsiliasi. "Nanti pelaporan akan dilakukan setahun sekali kepada Presiden juga."

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rachmany enggan berkomentar banyak. Ia mengaku datang untuk menyerahkan data-data pajak dan laporan keuangan perusahaan. Lebih lanjut, Fuad mengaku belum mengerti. "Ini baru rapat pertama saya," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

3 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

5 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

7 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

7 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

13 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

20 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

23 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

24 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

24 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya