Daya Saing Produk Lokal Bakal Anjlok  

Kamis, 22 November 2012 21:49 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketuan Umum Harian Asosiasi Pengusaha Indonesia, Sofjan Wanandi, menyatakan kenaikan upah minimum Provinsi DKI Jakarta menjadi Rp 2,4 juta menyebabkan banyak pengusaha kehilangan daya saingnya. “Produk dalam negeri bisa kalah saing dengan produk impor,” kata Sofjan saat dihubungi Kamis, 27 November 2012.

Hal itu, kata dia, terjadi karena kenaikan UMP DKI akan mendongkrak ongkos produksi pengusaha. Agar pengusaha tidak merugi, kata Sofjan, mereka pun terpaksa menaikkan harga jual barang produksinya.

Padahal, menurutnya dari segi harga jual, barang produksi dalam negeri sudah kalah saing dengan barang-barang impor yang memiliki harga jual jauh lebih murah. “Ini malah diperparah dengan kenaikan UMP hingga Rp 2,4 juta. Apa tidak tambah terpuruk daya saing harga barang produksi kita,”kata Sofjan.

Kondisi itu menurutnya akan bertambah parah tahun depan. Sebab, pemerintah juga berencana menaikkan tarif dasar listrik, harga bahan bakar minyak dan bahan bakar gas pada 2013.

“Mau dinaikkan sampai berapa persen harga jual produk dalam negeri? Satu-satunya cara bertahan ya tutup produksi atau beralih menjadi importir saja,” kata Sofjan. Pilihan tersebut, kata dia, jauh lebih rasional dari pada mempertahankan harga jual barang dan terus merugi di tengah kondisi kenaikan ongkos-ongkos produksi tersebut.

Walau demikian, lanjutnya, dirinya tidak menampik kemungkinan ada perusahaan yang mempertahankan harga jual barang produksinya. Perusahaan yang dapat melakukan hal tersebut, kata Sofjan, adalah usaha padat teknologi dan menghasilkan keuntungan tinggi. Contohnya industri otomotif yang biaya upah buruhnya hanya sekitar 10 persen dari ongkos produksi dan memiliki segmen pasar yang dapat menghasilkan keuntungan besar.

“Sedangkan industri padat karya, seperti garmen dan sepatu, pasti akan terpuruk,” kata Sofjan. Karena biaya upah pekerja mereka mencapai 30-35 persen dari total biaya produksi. Sehingga kenaikan upah akan sangat terasa dan memukul industri tersebut.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru saja menetapkan upah minimum provinsi menjadi Rp 2,2 juta per bulan. Kenaikan upah dalam jumlah besar juga berlaku di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Kabupaten Tangerang mencatat kenaikan upah tertinggi, yakni lebih dari 50 persen. Tahun ini, Upah Minimum Kabupaten di Banten sebesar Rp 1,4 juta tapi tahun ini melonjak menjadi Rp 2,2 juta.

RAFIKA AULIA

Berita terkait

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

6 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

15 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

15 hari lalu

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

17 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

18 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

38 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

41 hari lalu

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

Pembataan barang bawaan impor berlaku sejak 10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

20 Februari 2024

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.

Baca Selengkapnya