Pemerintah Minta Jatah 40 Persen dari LNG Tangguh

Senin, 5 November 2012 19:49 WIB

Dirjen Minyak dan Gas, Evita Legowo (kanan) berbincang dengan Kapten Kapal Nusantara Regas Satu, Niksa Elac saat persiapan menjelang transfer Kapal LNG Aguarius ke FSRU Jawa Barat di Teluk Jakarta (4/5). FSRU Jawa Barat mulai bisa memasok gas ke fasilitas darat untuk disalurkan ke PLTU Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok Milik PLN Secara Bertahap. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita H Legowo menyatakan pemerintah masih terus menegosiasikan jatah liquid natural gas nasional pada train III Tangguh. "Pemerintah masih meminta agar alokasi LNG di train III Tangguh untuk pasar domestik bisa lebih dari 40 persen," kata Evita saat ditemui usai acara Development and Deployment of Enchanced Recovery Strategy di Graha Bimasena Senin, 5 November 2012.

Ia mengatakan, pihak British Petroleum sebagai investor train III Tangguh, sudah memberikan sinyal persetujuan penambahan alokasi tersebut. Walau demikian, Evita masih belum mau menyebutkan angka pembagian tersebut. Ia mengatakan hal tersebut baru dapat dipastikan akhir tahun ini setelah seluruh proses negoisasi selesai.

Indonesia dan BP baru saja menandatangani proyek pembangunan LNG senilai US$ 12 miliar atau sekitar Rp 114 triliun (Kurs US$ 1 setara dengan Rp 9.500) di LNG Tangguh. BP menjanjikan ekspansi ini akan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik Indonesia. Tak kurang dari 24 kargo gas atau 40 persen produksi domestik Tangguh Train ke-3 ini rencananya akan dialirkan untuk Perusahaan Listrik Negara.

Permintaan penambahan alokasi pembagian produksi gas Tangguh tersebut, kata Evita, dilakukan karena banyak industri yang meminta ketersediaan gas dalam negeri dari train III Tangguh. "Kami minta LNG train II Tangguh tidak hanya untuk PLN, tetapi juga untuk didistribusikan ke industri domestik," kata Evita.

Hal senada juga dikatakan oleh Deputi Perencanaan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas, Widyawan Prawiraatmadja. Ia mengatakan kemungkinan akan ada revisi dalam struktur pembagian hasil roduksi train III Tangguh. "Sementara ini, kesepakatannya adalah untuk pasar domestik maksimal 40 persen, namun hal ini masih bisa berubah," kata dia.

Sementara mengenai harga LNG train III tangguh, Evita mengatakan pemerintah belum memutuskan harga juas gas produksi train III Tangguh dan formula harganya mengikuti harga minyak mentah Indonesia atau Japan Cocktail Crude. Ia berjanji akan menjelaskan kesepakatan harga gas tersebut pada akhir November mendatang, atau saat PLN dan BP menyepakati harga jual gas Tangguh.

Widyawan berharap harga gas train III Tangguh bisa di atas harga gas yang dibayarkan PLN ke Nusantara Regas dari terminal terapung di Teluk Jakarta. "Semakin tinggi harganya, semakin besar pula pendapatan negara dari train III Tangguh," kata dia.

RAFIKA AULIA

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

27 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Pemboran 427 Sumur Pengembangan Selesai, SKK Migas Soroti Ketersediaan Rig

2 September 2023

Pemboran 427 Sumur Pengembangan Selesai, SKK Migas Soroti Ketersediaan Rig

SKK Migas mencatat telah menyelesaikan pemboran 427 sumur pengembangan hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

Petronas Klaim Tak Ada Indikasi Korupsi dalam Kontrak Migas di Sarawak

27 Mei 2023

Petronas Klaim Tak Ada Indikasi Korupsi dalam Kontrak Migas di Sarawak

Pernyataan Petronas itu muncul setelah Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) sehari sebelumnya mengumumkan penyelidikan dugaan korupsi kontrak migas itu

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya