SBY Ajak Perusahaan Inggris Berinvestasi

Reporter

Sabtu, 3 November 2012 16:02 WIB

Presiden SBY berpidato di Gedung Parlemen Inggris di London, Inggris, Kamis (1/11). REUTERS/Oli Scarff/Pool

TEMPO.CO, London - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang perusahaan-perusahaan Inggris untuk berinvestasi di Indonesia. Ajakan itu diungkapkan Presiden SBY ketika menjadi pembicara utama forum bisnis Indonesia-Inggris Raya pada hari terakhir kunjungannya di Inggris, Jumat, 2 November 2012, di Istana St. James Palace, salah satu istana kerajaan tertua dan berlokasi di daerah elite Pall Mall.

Presiden SBY mengatakan, saat ini Indonesia ramah terhadap bisnis. “Tidak hanya bagi perusahaan multinasional, untuk usaha-usaha kecil dan menengah, akan tetapi juga bagi perusahaan-perusahaan yang baru berdiri,” kata dia.

Acara tersebut dibuka oleh MarK Canning, Duta Besar Inggris untuk Indonesia. Ia memuji keberhasilan Indonesia di bidang ekonomi sehingga bisa menjadi anggota kelompok ekonomi besar dunia G-20. Namun Canning mengakui masih banyak tantangan bagi kedua negara untuk dapat meningkatkan kerja sama tersebut.

Vince Gable, Menteri Bisnis Inovasi dan Keterampilan Inggris, mengatakan, ia kagum melihat kemajuan yang dicapai Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi, demografi yang masih muda, dan kewirausahaan. “Hal inilah yang membuat saya mengajak kolega saya di dunia bisnis untuk melihat kesempatan bisnis yang bisa diberikan oleh Indonesia.”

Dalam pidatonya, Presiden SBY menjelaskan, volume perdagangan antara kedua negara meningkat pada tahun 2010, dari US$ 2,63 miliar menjadi US$ 2, 89 miliar. Namun hal ini tidak menggambarkan potensi bahwa kombinasi produk domestik bruto (PDB) kedua negara mencapai US$ 3,43 triliun.

“Untuk memanfaatkan tren positif ini, saya dan Perdana Menteri David Cameron berkomitmen untuk meningkatkan volume perdagangan menjadi dua kali lipat dari saat ini pada tahun 2015 mendatang,” tutur Presiden SBY.

Untuk bidang investasi juga menunjukkan tren yang menggembirakan. Nilai investasi pada tahun 2010 mencapai US$ 276,5 miliar dan pada tahun 2011 meningkat sebesar 52 persen menjadi US$ 418,9 miliar.

Acara forum bisnis Indonesia–Inggris Raya ini diselenggarakan oleh UK-ASEAN Business Council bekerja sama dengan UK Trade and Investment. Lebih dari 200 peserta hadir dalam acara yang berasal dari perusahaan multinasional asal Inggris ini, seperti BP, HSBC, Jardine Matheson, Standard Chartered, Prudential, dan Rolls Royce. Terlihat juga nama-nama perusahaan besar Indonesia, seperti BNI, Bank Mandiri, Garuda Indonesia, Gajah Tunggal, dan Bakrie & Brothers, yang turut hadir dalam forum ini.

Seusai acara forum bisnis, SBY dan sejumlah menteri bidang ekonomi bertemu dengan Chief Executive BP Group Robert Dudley, CEO Jardine Matheson Sir Henry Keswick, dan CEO Prudential Tidjane Thiam. Pertemuan masing-masing berlangsung selama 20 menit.

VISHNU JUWONO (LONDON)






Advertising
Advertising




Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya