TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad, mengatakan akan berfokus merancang desain strategi edukasi dan perlindungan konsumen perbankan dan industri keuangan. Menurut dia, desain tersebut harus sudah selesai sebelum akhir tahun 2012.
"Paling tidak sebelum akhir tahun, sudah clear untuk desain masalah edukasi dan perlindungan konsumen dan Isu-isu konsumen di pasar modal. Kami berharap akan konkrit," kata Muliaman dalam saresehan bertajuk "Peran OJK Dalam Meningkatkan Edukasi dan Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 18 Oktober 2012.
Muliaman menambahkan, dengan adanya edukasi dan kepastian terhadap perlindungan konsumen, maka secara otomatis industri keuangan di Indonesia akan berkembang secara sehat dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. "Lima tahun lalu isu perlindungan konsumen dianggap akan memakan biaya, tapi belakangan sudah menjadi isu penting karena untuk membangun kepercayaan konsumen," katanya.
Selain itu, menurut Muliaman, OJK akan melakukan pemetaan produk keuangan yang ditawarkan kepada masyarakat. Selain itu, OJK akan membuka call center untuk konsultasi pembelian produk keuangan. "Sehingga kemungkinan komplain dari konsumen dapat diminimalisir."
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terkait
5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage
15 jam lalu
Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.
Baca SelengkapnyaSatgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024
1 hari lalu
Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.
Baca SelengkapnyaOJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru
2 hari lalu
Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings
4 hari lalu
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.
Baca SelengkapnyaIzin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya
5 hari lalu
Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.
Baca SelengkapnyaKuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat
12 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan
15 hari lalu
Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
20 hari lalu
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.
Baca SelengkapnyaInggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN
20 hari lalu
Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaNajeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi
20 hari lalu
Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.
Baca Selengkapnya