33 Ribu Ton Garam Impor Kembali Masuk Pasar  

Rabu, 26 September 2012 12:33 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia Syaiful Rahman menyatakan, sebanyak 33 ribu ton garam impor untuk konsumsi segera merembes ke pasaran. "Sejak 19 September lalu, garam Australia sudah masuk Pelabuhan Juanda, Banten," ujarnya, 26 September 2012.

Ia menyatakan proses impor garam konsumsi itu dilakukan PT Cheetham Garam Indonesia dan Garindo. Kedua perusahaan itu menggunakan izin IT (importir terdaftar) garam industri, namun dalam kenyataannya justru memasukkan garam konsumsi.

Rencananya, garam yang masuk bakal diserap untuk wilayah Jawa Barat. "Jelas dengan garam itu, harga garam lokal semakin hancur.”

Syaiful tidak mempercayai penjelasan pemerintah yang menyatakan telah menyetop impor garam konsumsi sejak Juni lalu. Sebab, dalam kenyataannya, garam impor masih merajalela di tiap pabrik. "Harga garam petani diterima dengan murah sebab stok garam impor masih puluhan ton," katanya.

Untuk mencegah rembesan garam impor konsumsi masuk pasaran, ia berharap proses bongkar-muat garam, baik konsumsi ataupun industri, dilangsungkan secara tunggal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Selama ini, wilayah Jawa Timur merupakan sentra garam nasional. "Dari sana kita bakal tahu ke mana saja garam itu beredar," ucapnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengaku telah menghentikan impor garam konsumsi sejak Juni lalu. Penghentian impor berdasarkan keputusan rapat koordinasi tim swasembada garam nasional. Tahun ini, alokasi impor garam konsumsi nasional mencapai 533 ribu ton yang terbagi dalam dua tahap. Pertama, 300 ribu ton pada Maret-April 2012, serta tahap kedua sebanyak 233 ribu ton periode Mei-Juni.

Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Firman Subagyo menyatakan bakal segera melakukan pengecekan ke lapangan. Bahkan, lembaganya berencana meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Timur Pradopo untuk segera melakukan penahanan terhadap semua garam konsumsi impor.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terpopuler lainnya:
Boeing Siap Bantu Industri Pesawat Indonesia
Indonesia Diklaim Lebih Baik dari OECD dan BRICS

Bursa dan Bapepam Minta Penjelasan Bumi Resources

DPR:Produk Gadai Emas Bank Syariah Bermasalah

Perbankan Sambut Baik Keputusan MK Soal Piutang

SBY: Rencana Ekonomi RI Ambisius

Merpati Datangkan 60 Pesawat dari Hong Kong

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

5 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

5 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

6 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya